sukabumiNews.net, DAMASKUS - Kelompok teroris yang
berafiliasi dengan ISIS di Suriah kembali terbentuk paska mengalami kevakuman
selama satu tahun. Organisasi yang awalnya bernama Jund al-Aqsa ini mengganti
namanya menjadi Ansar al-Tahweed.
Kantor berita al-Masdar melaporkan pada Selasa
(13/3) bahwa tujuan penggantian nama ini adalah untuk mengubah stigma Barat
terhadap Jund al-Aqsa, yang semula dianggap sebagai kelompok teroris, menjadi
kelompok Islam moderat.
Kelompok Ansar al-Tahweed berharap agar mereka
diterima secara politik oleh Barat dan negara-negara teluk dan dianggap sebagai
kelompok oposisi yang moderat di Suriah.
Pada Senin kemarin, pusat media kelompok militan di
Suriah merilis statement perdananya seputar pembantukan kembali organisasi ini.
Kelompok teroris ISIS di provinsi Idlib dan Aleppo
sebenarnya telah meninggalkan wilayah ini sejak 2014. Tetapi, kepergian mereka
menyisakan beberapa organisasi teroris sempalan yang tetap memiliki hubungan
dengan ISIS. Di antara organisasi itu adalah Jund al-Aqsa, Jabhat al-Nusra yang
saat ini dikenal sebagai Ha’yat Tahrir al-Sham, Ahrar al-Sham, Pasukan
Pembebasan Suriah (FSA) yang secara formal telah dibubarkan pada Februari 2017
lalu.