sukabumiNews, DEPOK - Personil Brimob yang mencapai
45.600 di seluruh Indonesia, akan sangat di butuhkan untuk pengamanan pilkada
serentak. Untuk itu, Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian meminta agar Brimob
menghitung kerawanan di tiap daerah supaya jika ada kekurangan personil dapat
di cover daerah lain.
Hal itu di ungkapkan Kapolri saat memimpin apel
bersama Pasukan Korps Brimob Polri di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, yang di
ikuti para anggota Brimob, Dankor Brimob Irjen Polisi Rudy Sufahriadi sebagai
Komandan.
Apel yang di mulai sekitar pukul 08.00 WIB itu di
gelar dalam rangka menjelang pembukaan rekernis tahun 2018. Apel juga di ikuti oleh
gabungan satuan kerja. Turut hadir Wakapolri Komjen Pol Syafruddin, Kabareskrim Komjen Pol Ari Dono Sukmanto dan
Kakorlantas Irjen Pol Royke Lumowa.
Dalam sambutannya Kapolri menghimbau agar pada
rakernis nanti, jajaran daerah dan
jajaran pusat betul-betul menghitung kerawanan di daerah masing masing. “Sehingga
jika ada keadaan kontigensi itu dapat di lakukan,” kata Kata Tito Karnavian, Kamis
(15/2).
Kapolri menyebutkan, ada beberapa agenda penting di
tahun ini seperti pilkada serentak, Asean
Games, Operasi Tinombala, hingga kelompok kriminal bersenjata di Papua, semua
agenda penting tersebut membutuhkan dukungan jajaran Brimob.
"Saya sangat membutuhkan dukungan dari jajaran
Brimob Polri dalam menghadapi tantangan yang akan kita hadapi. Brimob adalah
kebanggaan Polri, sekali tampil harus berhasil,” tutur Kapolri.
Dia menambahkan, di tahun ini ada cukup banyak
agenda yang harus di amankan Polri, dantaranya yaitu Pilkada serentak yang tahapannya
sudah di mulai.
Reporter: Didi/Jkt
Editor: A Malik AS.