sukabumiNews.net, CIREUNGHAS - Pengurus Poktan di
Desa Cipurut, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi rajin berkomunikasi
dengan berbagai kalangan termasuk Babinsa Cipurut Kopda Syarif yang sering
berkunjung ke lokasi kegiatan warga.
"Dengan memiliki KTI, para petani lebih mudah
mendapatkan bantuan atau subsidi harga sarana produksi pertanian dari
pemerintah," kata Ketua Gapoktan Ganda Prawangi, Hasan Basri ketika
ditemui wartawan, Sabtu (17/2/2018) pagi.
Saat ini, ujar
Hasan, dia dan para pengurus sedang mendata para petani yang telah
memiliki dan belum mengantungi KTI. Hasan menginginkan, semua anggotanya dapat
memiliki KTI agar mereka mendapatkan kemudahan dan keringanan harga dalam
memenuhi kebutuhan bibit, pupuk, dan obat-obatan.
Gapoktan Ganda Prawangi membawahkan sembilan poktan
(kelompok tani) dengan jumlah anggota seluruhnya sekitar 450 petani. Rata-rata
banyak anggota pada satu poktan sekitar 50 kepala keluarga.
Para ketua dan nama poktannya masing-masing terdiri
dari Ketua Poktan Mekartani Hasan Basri; Ketua Poktan Tani Mandiri, Junaedi; Poktan Gandasoli Kaler, H. Ujay;
Ganda Tani, Oman; Sari Wangi, Dudung; Subur Tani, Kusyani; Berkah Tani
Sempurna, Basori; Ketua Poktan Tani Berkah, Solehudin; dan Ketua Kelompok Tani
Wanita (KTW), Iyah.
“Para petani
ada yang memiliki tanah sendiri ada juga yang menggarap milik orang lain,
proporsi jenis kepemilikan tanah ini sekitar 50 persen berbanding 50
persen," jelas dia.
Hasan berharap kepada Pemkab Sukabumi untuk terus
membantu para petani yang bergiat di Desa Cipurut. Setengah dari petani di Desa
Cipurut mengolah tanah milik orang lain. Kelompok inilah yang harus diberi
perhatian khusus oleh pemerintah.
Hitung-hitungan kasar, tiap petani mengolah lahan
dengan luas sekitar 2.000 meterpersedi atau 20 are. Dengan jumlah anggota 450
berarti total luas lahan yang digarap Gapoktan Ganda Prawangi mencapai 9.000
are atau 90 hektare. Sementara di Desa Cipurut, total luas lahan pertanian
mencapai 130 hektare.
"Jadi masih ada 40 hektare lahan pertanian yang
digarap oleh petani yang belum bergabung dengan Poktan dan belum mendapatkan
perhatian dari Pemkab Sukabumi," ujar Hasan.
Pewarta: Rio Bagja Gumilar.
Editor: Red.