sukabumiNews.net,
CILOGRANG (BANTEN) - Para korban gempa bumi di Kampung Cisarua, Desa/Kecamatan
Cilograng, Kabupaten Lebak, Banten menunggu uluran tangan dari
pemerintah dan para dermawan. Mereka sangat membutuhkan material
bangunan untuk memperbaiki rumahnya yang rusak berat setelah
diguncang gempa.
"Bantuan dalam
bentuk makanan dan sembako tetap dibutuhkan warga Cisarua, namun yang
paling dibutuhkan warga adalah bahan bangunan. Banyak rumah di
kampung kami mengalami rusak parah," kata warga Cisarua yang
tidak mau disebutkan namanya kepada wartawan, Sabtu (27/1/2018).
Akibat gempat yang
mengguncang Provinsi Banten dan sebagian Provinsi Jabar Barat pada
Selasa (23/1/2018), sebanyak 10 rumah di Kampung Cisarua mengalami
rusak berat dan lima rumah rusak ringan. Gempa juga menimbulkan
kerusakan yang sangat parah pada bangunan MI Sirojul Munir di RT 04
RW 01 Desa Cilograng.
"Sampai
sekarang belum ada pejabat yang datang ke kampung kami untuk melihat
kondisi rumah yang rusak oleh gempa," ujar dia.
Mengenai bantuan,
beberapa hari yang lalu ada uluran datangan berupa sembako yang
terdiri dari beras 1 kg, gula 1/2 kg, minyak 1 kg, telur 1kg, dan mie
instans 2 bungkus. Bantuan itu ditambah uang kontan yang besarnya
Rp150 ribu. Menurut warga, bantuan itu berasal dari Polda Jabar
sesuai dengan tulisan yang tercantum pada bungkusnya.
"Mudah-mudahan
Bapak Kepala Desa, Bapak Camat, atau Ibu Bupati berkenan untuk
melihat kondisi warga yang rumahnya rusak karena gempa," kata
warga tersebut.
Di antara para
korban, dua warga yang tingkat kerusakan rumahnya paling parah karena
gempa adalah Udin dan Murtawiah. Sejak terjadi gempa, keluarga Udin
dan Murtawiah mengungsi ke rumah kerabatnya yang tidak terkena dampak
gempa.
"Tahun lalu
juga ada korban gempa, mereka diberi bantuan satu dus mie dan satu
kilogram paku. Mudah-mudahan pada gempa tahun ini, bantuan yang
diberikan berupa material bangunan," ujarnya.
Pewarta:
Jahrudin
Editor: AM