sukabumiNews, NYALINDUNG - Jalan sepanajang 4,5 kilo meter yang
menghubungkan dua desa yaitu desa Bojong Sari dan Desa Sukamaju, kecamatan
Nyalindung, kabupaten Sukabumi sudah hampir 10 tahun tidak kunjung diperbaiki.
Padahal pihak pemerintah desa sudah beberapa kali mengajukan profosal ke dinas
terkait untuk perbaikan jalan tersebut.
“Sejak tahun 2015
kami mengajukan profosal ke dinas PU. Tapi sampai saat ini belum ada tanggapan
sama sekali,” ujar Asep Sutiana, Kades Bojong Kalong Kecamatan Nyalindung, Kabupaten
sukabumi kepada sukabumiNews, belum lama ini.
Padahal lanjut kades itu, jalan penghubung antar dua desa tersebut
merupakan sarana utama bagi kelancaran perekonomian masyarakat kedua desa itu.
“Jika masyarakat setiap hari harus menggunakan kendaraan dan
melewati jalan yang kondisinya rusak dan berslubang seperti itu, tentulah tidak
nyaman. Belum lagi kerugian yang di akibatkan kerusakan onderdil seperti as dan
lain sebagainya,” lanjut Asep Sutisna.
Perjalanan kita pun jelas dia, jadi terhambat dan lambat
sampai ke tujuan. “Kerugian ini akan terus kita rasakan selama jalan yang di
lewati masih rusak,” keluh kades.
Pantauan sukabumiNews di lapangan saat musim kemarau,
jalanan terlihat berdebu jika di lewati kendaraan. “Jika musim hujan tiba,
jalanan rusak dan berlubang itu berubah menjadi kolam-kolam seakan-akan menjadi
ranjau buat si pengendara,” imbuh Kades Bojong Kalong itu. Bahkan saking
sulitnya memilih jalan yang kira-kira bisa dilalu, tidak sedikit banyak yang
berujung kecelakaan karena terjatuh,” jelas Asep.
Untuk itu, tambah kades, pihaknya bersama masyarakat
setempat bergotong royong demi mengantisifasi kecelakaan lebih jauh. “Kami pun
berharap kepada pemerintah agar segera tanggap dan cepat bertindak untuk membantu
merealisasikan permohonan kami,” Imbuhnya.
Pewarta: Tedi Stiawan
Editor: Red.