sukabumiNews, PALABUHANRATU - Ketua BPC PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Kabupaten Sukabumi Kwan Boen Liong yang akrab dipanggil Leuleung menjamin, kawasan Palabuhanratu dan sekitarnya berstatus aman untuk dikunjungi oleh wisatawan. Leuleung menepis hoax yang menyebutkan, kawasan pantai selatan termasuk di wilayah Kabupaten Sukabumi akan dilanda tsunami.
"Informasi yang kami peroleh sudah confirm, tidak ada orang atau lembaga yang dapat memprediksi gempa dan tsunami jauh-jauh hari secara tepat. Ini ada hoax yang beredar sejak yang memastikan akan terjadi gempa bumi dan tsunami. Informasi tersebut pasti bohongnya," kata Leuleung kepada wartawan ketika ditemui di Palabuhanratu, Senin (25/12/2017).
Hoax tersebut beredar setelah gempa bumi besar melanda bagian barat Jawa Tengah, Ciamis, Tasikmalaya, dan Garut. Kabar bohong tersebut seenaknya membuat ramalan akan terjadi bencana besar di kawasan pantai selatan.
"Jangan khawatir, selama ini Palabuhanratu dan kawasan pantai selatan dalam keadaan aman. PHRI terus berkomunikasi dengan pemerintah dan aparat keamanan termasuk dengan petugas pengamanan pantai. Hal ini penting untuk dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya ledakan pengunjung pada malan pergantian tahun, sebelum, dan sesudahnya," ujar dia.
Semua jajaran pemerintahan, kepolisian, dan masyarakat bahu-membahu untuk menjaga situasi dan kondisi agar tetap aman, tenang, dan nyaman selama musim libur tahun baru, katanya. Selain pantai, kawasan lain yang dijadikan andalan wisata di Kabupaten Sukabumi adalah bentangan Geopark Nasional Ciletuh Palabuhanratu (GNCP).
"Yang penting bagi pengunjung selalu waspada dan hati-hati. Kalau mau berenang di pantai hendaknya bertanya kepada petugas resmi untuk mendapatkan informasi tentang lokasi yang aman," kata Leuleung.
Sampai akhir Desember menjelang pergantian tahun, tingkat boking hotel sudah mencapai 50 persen. Biasanya, jelas dia, tingkat bokingan akan mencapai 100 persen pada H-1 tahun baru.
"Kami atas nama PHRI mengimbau para pengusaha hotel yang ada di Kabupaten Sukabumi untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pengunjung," ungkap dia.
Pewarta: M. Ridwan/BSK
Editor: Wawan Aries S.
"Informasi yang kami peroleh sudah confirm, tidak ada orang atau lembaga yang dapat memprediksi gempa dan tsunami jauh-jauh hari secara tepat. Ini ada hoax yang beredar sejak yang memastikan akan terjadi gempa bumi dan tsunami. Informasi tersebut pasti bohongnya," kata Leuleung kepada wartawan ketika ditemui di Palabuhanratu, Senin (25/12/2017).
Hoax tersebut beredar setelah gempa bumi besar melanda bagian barat Jawa Tengah, Ciamis, Tasikmalaya, dan Garut. Kabar bohong tersebut seenaknya membuat ramalan akan terjadi bencana besar di kawasan pantai selatan.
"Jangan khawatir, selama ini Palabuhanratu dan kawasan pantai selatan dalam keadaan aman. PHRI terus berkomunikasi dengan pemerintah dan aparat keamanan termasuk dengan petugas pengamanan pantai. Hal ini penting untuk dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya ledakan pengunjung pada malan pergantian tahun, sebelum, dan sesudahnya," ujar dia.
Semua jajaran pemerintahan, kepolisian, dan masyarakat bahu-membahu untuk menjaga situasi dan kondisi agar tetap aman, tenang, dan nyaman selama musim libur tahun baru, katanya. Selain pantai, kawasan lain yang dijadikan andalan wisata di Kabupaten Sukabumi adalah bentangan Geopark Nasional Ciletuh Palabuhanratu (GNCP).
"Yang penting bagi pengunjung selalu waspada dan hati-hati. Kalau mau berenang di pantai hendaknya bertanya kepada petugas resmi untuk mendapatkan informasi tentang lokasi yang aman," kata Leuleung.
Sampai akhir Desember menjelang pergantian tahun, tingkat boking hotel sudah mencapai 50 persen. Biasanya, jelas dia, tingkat bokingan akan mencapai 100 persen pada H-1 tahun baru.
"Kami atas nama PHRI mengimbau para pengusaha hotel yang ada di Kabupaten Sukabumi untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pengunjung," ungkap dia.
Pewarta: M. Ridwan/BSK
Editor: Wawan Aries S.