sukabumiNews, SUKALARANG - Sebagai salah satu
Sekolah Menengah Kejuruan yang banyak diminati warga pelajar di wilayah Timur
Sukabumi, SMKN 1 Sukalarang yang ada di Desa Cimangkok, Kecamatan Sukalarang,
Kabupaten Sukabumi didaulat sebagai sekolah favorit yang berprertasi, sehingga
sekolah ini banyak memiliki peserta didik.
Dari tahun ke tahun animo pelajar yang ingin
bersekolah di SMKN 1 Sukalarang terus meningkat. Untuk itu, pihak sekolah
berupaya mengimbangi kelengkapan sarana dan prasarana yang dibutuhkan peserta didik.
Namun, proses kearah ideal memang masih belum terpenuhi. Hal itu karena adanya
keterbatasan bantuan baik dari pemerintah daerah maupun pusat.
"Alhamdulillah, untuk jumlah siswa sekolah kami
masih banyak peminat. Namun untuk sarana ruang belajar seperti Ruang Praktek
Siswa (RPS) dan Ruang Kegiatan Belajar (KBM) masih belum ideal," kata
Wakasek Bidang Sarpras, Eso Somantri, S.T. kepada sukabumiNews, saat ditemui di
kantornya di Jalan Raya Sukabumi-Cianjur pada sabtu, 11/11/2017.
Eso menambahkan, kendati demikian, bantuan sarpras
dari pemerintah daerah dan pusat untuk memenuhi kelengkapan pendidikan di SMKN
1 Sukalarang terbilang lancar. Hal ini
dikarenakan kepala sekolah dan dewan guru selalu bekerjasama dalam memajukan
almamaternya tersebut. Seperti pada tahun ini, SMKN Sukalarang mendapatkan
bantuan 2 RPS dari pemerintah pusat sebesar Rp. 514. 092. 000,- yang dikerjakan
melalui swakelola dan bantuan 2 RKB dari pemerintah daerah Jawa Barat yang
dikerjakan secara kontraktual. "Jadi kami terus berupaya dalam mengajukan
bantuan. Hasilnya Alhamdulillah tahun ini pun kami mendapat bantuan RPS dan
RKB," tambah Eso.
Sementara
itu, kepala sekolah SMKN 1 Sukalarang, Ade Rusliana, S.Pd., M.Pd, saat dihubungi
melalui telepon sellulernya mengungkapkan, bahwa semua kebutuhan kelengkapan
sarpras di SMKN 1 Sukalarang merupakan kebutuhan yang logis. Karena, lanjut
dia, pada dasarnya berbanding lurus dengan kenyataan kuantitas siswa.
"Sarpras itu penting untuk menunjang kepentingan belajar. Jadi anak-anak
juga nyaman dan itu bisa berpotensi untuk menstimulasi anak-anak agar terus
berprestasi," jelas Ade. "Kelengkapan sarpras juga akan mewujudkan
standar pendidikan prima dan menjamin produktivitas belajar siswa,"
tambahnya.
Baik Wakasek Sarpras maupun Kepala Sekolah, keduanya
sangat berterima kasih kepada pemerintah daerah Jawa Barat dan Pusat. Karena
atas bantuan yang diberikan oleh pmerintah, SMKN 1 Sukalarang dapat menjalankan
fungsinya dengan baik dan dapat mendidik peserta didik dengan kelengkapan
sarana dan prasarana yang bermanfaat. Selebihnya, keduanya juga berharap,
pemerintah untuk terus mensupport SMKN 1 Sukalarang dengan tetap memberikan
bantuan-bantuan yang bermanfaat lainnya.
Informasi yang berhasil dihimpun sukabumiNews saat
ini, jumlah peserta didik yang berada di SMKN 1 Sukalarang sebanyak 1100 siswa.
Sementara konsentrasi pendidikannya sebanyak 6 Jurusan. Jurusan-jurusan
tersebut meliputi Jurusan Permesinan, Multi Media, Broadcasting, Administrasi
Perkantoran, TKR dan Marketing. Sementara ruang untuk memenuhi kegiatan praktek
siswa masih kekurangan 4 ruangan untuk masing-masing jurusan. Untuk ruang
belajar siswa saat ini tersedia sebanyak 22 ruangan. Padahal jika dilihat,
kebutuhan ruang belajar untuk 1100 siswa idealnya harus ada 33 ruangan. Itu
berarti, sekokah favorit ini harus memiliki
sekitar 11 ruang belajar lagi.
Dalam hal prestasi, salahsatu yang membanggakan
sekolah ini adalah prestasi dibidang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) yang
ditorehkan jurusan Multi Media di tingkat Kabupaten Sukabumi. Pada kejuaraan
itu, SMKN 1 Sukalarang keluar sebagai juara umum dan menjadi wakil di ajang
lomba LKS se-Provinsi Jawa Barat pada Tahun 2015. AGUS S.