Belajar Dari Kisah Adam dan Iblis – Oleh Yan Hasanudin Malik

Yan Hasanudin Malik, S.Pdi. M.Pd
Belajar Quran itu mengasyikan, ngangenin, dan bikin kita ketagihan. Belajar Quran itu seperti piknik ke masa lalu, menjelajah ruang dan waktu, bertamasya ke masa depan, dan tetap memahami masa kini. Sahabat  Rasulullah, ibnu Abbas, menjelaskannya dengan ungkapan

فيه نباٗ ماقبلکم وخبرمابعدکم وحکم مابينکم

“di dalamnya terdapat berita tentang apa saja yang ada sebelum kalian, kabar tentang apa yang akan ada setelah kalian, dan hukum yang ada di antara kalian.”
Nah salah satu bentuk piknik ke masa lalu itu adalah episode tentang Adam dan Iblis. Kisah yg amat inspiratif karena akan membuka cakrawala kita dalam memahami apa itu dosa, taubat, bahaya sikap sombong, sorga dan neraka...

Oke siap-siap meluncur ya.. kita naik time tunnel.

Dosa itu apa sih... ?

Yang disebut dosa itu tidak akan lebih dari dua :
1. melanggar larangan Allah (misalnya berjudi, berzina, minum khamar, makan riba, berselisih bermusuhan dll. dst. dlsb.);
2. menolak perintah Allah (misalnya tidak mau shalat, enggan membayar zakat, dst.  dll. dlsb.).
Yang Allah larang kita langgar, yang Allah suruh kita abaikan atau tinggalkan -----> itulah yang disebut  dosa.

Bagaimana dengan Adam ?

Sekarang mari kita lihat dulu kisah Adam. Allah berfirman :

وقلناياادم اسكن انت وزوجك الجنةوكلامنهارغ​دا... الاية

"dan kami berfirman, "hei Adam tinggallah engkau dan isterimu dalam sorga dan makanlah kalian berdua dengan nikmat dari berbagai makanan sekehendak kalian berdua..."
Allah memberi keleluasaan dan kebebasan pada Adam dan isterinya untuk menikmati semua fasilitas surgawi, termasuk aneka jenis makanan dan buah-buahan. Tetapi ada satu larangan yg Allah tetapkan ..

ولاتقرباهذه الشجرةفتكونامن الظالمين ...

"dan janganlah kalian berdua mendekati pohon ini, maka nanti kalian berdua akan termasuk orang-orang yg zalim." (QS 2:35)
Lalu Iblis pun menggoda Adam dengan berbagai cara sampai akhirnya Adam berbuat dosa, melanggar larangan Allah dengan memakan buah terlarang itu.
Segera setelah berbuat dosa, Adam menyadari kesalahannya, kemudian ia dan isterinya bertobat memohon ampunan ...

قالاربناظلمناان​فسناوان لم تغفرلناوترحمنال​نكونن من الخاسرين - الاعراف : ٢٣

Bagaimanakah kelanjutan nasib Adam ? Allah kemudian berfirman ...

فتلقي ءادم من ربه كلمت فتاب عليه انه هوالتواب الرحيم - البقرة : ٣٧

"kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, Dia pun menerima taubatnya. Sesungguhnya Dia Maha Penerima Taubat, Maha Penyayang."

Apa yang bisa kita simpulkan dari kisah ini ? :

1. Adam pernah berbuat dosa. Sifat dosanya adalah melanggar larangan Allah, yaitu memakan buah terlarang.
2. Adam berbuat dosa karena kelemahan dirinya sebagai manusia.
3. Segera setelah menyadari bahwa ia telah berbuat dosa, Adam segera bertobat memohon ampunan, dan Allah mengampuni dosanya.

Jadi Adam telah bersih dari dosanya, telah diampuni Allah, sehingga tak ada yang namanya dosa warisan (original sin) seperti dalam doktrin ajaran Kristen.
 
Kini giliran Iblis... !

Bagaimana dengan dosa Iblis ? Mari kita simak ayat berikut ini...

واذقلناللملاءكة​اسجدوالادم فسجدواالاابليس ابي واستكبروكان من الكفربن - البقرة : ٣٤

"dan ingatlah ketika Kami berfirman kepada malaikat, "bersujudlah kalian kepada Adam," maka mereka pun bersujud kecuali Iblis, dia membangkang dan bersikap sombong dan termasuk golongan kafir."

قال يابليس مامنعك ان تسجدلماخلقت بيدي, استكبرت ام كنت من العالين - ص : ٧٥

"Allah bertanya, "hei Iblis, apa yg meng halangimu untuk bersujud kepada makhluk (Adam) yg Kuciptakan dengan tanganku sendiri, apakah engkau bersikap sombong  dan merasa lebih tinggi ketimbang Adam?"

Iblis kemudian menjawab bahwa sikap penolakannya untuk bersujud kepada Adam adalah karena ia merasa lebih baik dan lebih mulia ketimbang Adam.

قال اناخيرمنه خلقتني من نار وخلته من طين - الاعراف : ١٢, ص :  ٧٦

Bagaimana ending dari kisah Iblis ini ? akhirnya Allah menegaskan ...

قال فاخرج منهافانك رجيم
وان عليك لعنتي الي يوم الدين
ص : ٧٧ - ٧٨

"berfirmanlah Allah, "enyahlah dari sorga karena sesungguhnya engkau terkutuk. Dan bagimu laknatKu sampai hari kiamat nanti !"

Akhir yang berbeda

Sungguh berbeda banget nasib Adam dan Iblis. Kalau Adam mendapatkan ampunan Allah, maka Iblis malah dinilai sebagai makhluk terkutuk yang mendapatkan laknat Allah. Perbedaannya amat tipis tapi amat menentukan :

- Adam berbuat dosa, terus menyesali perbuatannya, lalu segera bertobat, dan Allah pun mengampuninya. Sementara Iblis melihat perbuatan dosanya sebagai sikap yang tepat karena ia sombong dan menilai dirinya lebih tinggi ketimbang Adam.

Sekarang tahulah kita betapa berbahanya sikap sombong itu. Sikap yang akan menimbulkan kemurkaan Allah.....

Sombong karena jabatan, harta, gelar, ilmu, keturunan atau kelebihan fisik yang dimiliki hanya akan menjauhkan kita dari rahmat Allah SWT.

Yuk kita bermuhasabah...

والله اعلم
الفقير الي الله

يان حسن الدين مالك

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال