Balai Desa Dibongkar Total, Kades Caringinkulon Melayani Warga di Kecamatan

Bangunan Balai Desa Caringinkulon, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi sudah dirubuhkan secara total dan pembangunannya kembali benar-benar dimulai dari nol. 
sukabumiNews,  CARINGIN - Agar pelayanan  kepada masyarakat tidak terganggu, Kades Caringinkulon, Alamsyah untuk sementara berkantor di Kantor Kecamatan Caringin. Saat ini Balai Desa Caringinkulon yang biasa digunakan Alamsyah menjalankan tugas pokok dan fungsinya sedang dalam proses pembangunan. Dia akan menumpang kantor di kecamatan sampai renovasi balai desa di desa yang terletak di Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi itu selesai.
           
"Walaupun menumpang, kami tidak mengubah sistem dan waktu pelayanan. Semua pelayanan diberikan seperti biasanya, tidak ada yang berubah. Bahkan saya perintahkan kepada seluruh staf untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dari sebelumnya, walau di tengah keterbatasan seperti sekarang ini," kata Alamsyah kepada wartawan, pertengahan bulan November 2017 lalu.
           
Pembangunan balai desa di Caringinkulon diperkirakan tuntas pada akhir tahun 2017. Jadi, sebelum tahun 2017 menutup kalendernya, Alamsyah dan anak buahnya sudah kembali melayani masyarakat di kantor sendiri. Karena bagaimanapun, pelayanan lebih nyaman dilakukan di tempat milik sendiri, bukan di tempat tumpangan.
           
Pembangunan balai desa tersebut, lanjut dia, dibiayai oleh dana Bantuan Gubernur (Bangub) Jawa Barat tahun anggaran 2017. Total dana yang dikucurkan Gedung Sate ke Desa Caringinkulon untuk pembangunan balai desa tersebut mencapai Rp150 juta. Dengan dana sebesar itu ditambah dana swadaya masyarakat, balai desa dibongkar total dan dibangun mulai dari nol. "Artinya, pembangunannya bukan tambal sulam atau mendaur ulang material bekas bangunan yang dirobohkan," jelasnya.            
Perangkat desa dan BPD Caringinkulon, berdiri di belakang dari kiri ke kanan: Nasihin (Ketua BPD), Anisa Nurhasanah F. (Kaur Administrasi dan TU), Tati Rustini (Kadus II Selaawi), Santi Romawati (Kaur Keuangan), Nu'man Nulhakim (Kaur Perencanaan), U. Hasbunallah (Kadus I Lebakpari), Nisa Hanifah, SE (Kasi Pemerintahan), dan Mulyadi (Wakil Ketua BPD). Duduk: Sekdes Firmansyah (kiri, berbaju hitam) dan Kades Alamsyah (kanan).
Pada bangunan baru, ujar dia, terjadi perubahan tata letak ruangan kerja perangkat desa. Nantinya, kata Alamsyah, kades, sekdes, dan seluruh staf memiliki ruangan kerja masing-masing. Selain itu disediakan juga ruangan-ruangan lainnya,  termasuk ruang operator. Sebelumnya, ruang pelayanan dan staf digabung menjadi satu.  
           
"Model tata letak ruangan pada bangunan yang baru dapat mendukung sistem organisasi dan pelayanan yang terintegrasi. Penataan ruangan diatur sedemikian rupa sehingga dapat membangkitkan kenyamanan yang maksimal bagi aparatur desa serta masyarakat yang sedang berurusan dengan staf desa. Kami harapkan, kenyamanan yang terwujud di gedung baru dapat meningkatkan etos kerja dan semangat mengabdi perangkat desa untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," tutur Alamsyah.
           
Posisi kantor desa Caringinkulon berbeda dibandingkan kantor-kantor desa lainnya yang ada di Kecamatan Caringin. Kantor Desa Caringinkulon terletak di jantung keramaian Kecamatan Caringin yang otomatis menjadi representasi dari kecamatan tersebut. Dengan demikian, bangunan Balai Desa Caringinkulon harus tampil lebih elegan dan representatif bagi desa-desa yang lainnya. 
           
"Ibaratnya, Desa Caringinkulon adalah etalase bagi desa-desa yang ada di Kecamatan Caringin. Maka kantor desa kami tidak boleh tampak tidak terurus dan acak-acakan, apalagi kelihatan kumuh dan tidak tertata rapi. Kami usahakan balai desa kami harus tampil paling bagus," ujar Alamsyah.           
Kepala Desa Caringinkulon, Alamsyah (kiri) menerima penghargaan Anubhawa Sasana atas prestasinya sebagai desa sadar hukum dari Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Tidak hanya mentereng dalam urusan penampilan kantor, Desa Caringinkulon juga bersinar dalam hal prestasi. Pada awal bulan Oktober 2017 lalu, desa ini menjadi salah satu wakil Kabupaten Sukabumi yang menerima Penghargaan Anubhawa Sasana dari Kementerian Hukum dan HAM yang penyerahannya disaksikan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Bupati Sukabumi. Penghargaan ini merupakan simbol supremasi sebagai desa sadar hukum.
           
Penetapan desa sadar hukum dilakukan berdasarkan sejumlah kriteria yang sangat ketat. Beberapa kriteria dimaksud antara lain lunas Pejak Bumi dan Bangunan (PBB) di atas 90 persen,  tingkat kriminalitasnya rendah, masyarakatnya bebas dari narkoba, angka putus sekolah rendah, warganya cinta lingkungan, serta masyarakatnya memiliki orientasi hidup bersih dan sehat. Penghargaan Anubhawa Sasana merupakan prestasi tertinggi yang pernah dicapai Desa Caringinkulon selama ini. Pola seleksi bagi desa untuk mendapatkan penghargaan desa sadar hukum sangat ketat dengan diterapkannya sejumlah kriteria.
           
"Standar penilaiannya sangat rumit.  Desa penerima penghargaan haruslah berstatus desa yang bersih dari berbagai macam penyakit masyarakat dan gangguan kamtibmas yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan masyarakat. Berkat kerja keras dan dukungan seluruh lapisan masyarakat, kami berhasil meraih penghargaan desa sadar hukum," ujar Alamsyah.           
Pelayanan dasar kesehatan mendapatkan perhatian sungguh-sungguh dari perangkat desa di Desa Caringinkulon antara lain dengan pembangunan fasilitas kesehatan tingkat pertama berupa puskesmas.
Desa Caringinkulon juga maju di bidang pembangunan. Selama ini Alamsyah dan perangkat desa memberikan perhatian penuh pada perbaikan dan peningkatan fasilitas umum jalan dan pusat pelayanan kesehatan terpadu. Kondisi terkini, semua jalan penghubung antarkampung sudah ditingkatkan menjadi jalur yang dirabat beton. Untuk posyandu, peran dan fungsinya makin dirasakan oleh masyarakat, terutama para orang tua yang memiliki balita untuk pemeriksaan kesehatan anak secara kontinyu dan berkelanjutan. Perangkat desa juga memberikan perhatian khusus pada pembangunan Puskesmas.  
           
Ditemui terpisah Ketua BPD Caringinkulon, Nasihin menuturkan, sebagai wakil masyarakat dalam pemerintahan, dia mendukung penuh program pembangunan yang dijalankan olek pemerintah desa di bawah pimpinan Kades Alamsyah. Selama empat tahun kepemimpinan Alamsyah, kata Nasihin, warga Desa Caringinkulon dapat menikmati hasil pembangunan dan pemberdayaan sosial.
           
"Dalam menjalankan tugas dan fungsi BPD, kami tidak hanya mengawasi pelaksanaan pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan mental spiritual. Kalau fisik, sangat mudah dilihat dan dikomentari. Sementara mental spiritual abstrak, siapa tahu soal hati manusia. Karena itu kami harus hati-hati dan peka terhadap perkembangan dan perubahan sosial," katanya. USEP MULYANA

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال