sukabumiNews, JAKARTA
– Walaupun masih berjarak 1 tahun lebih lagi untuk mulai memilih Presiden
Indonesia, namun gema dan gaungnya sudah mulai dirasakan oleh netizen. Bahkan
hal ini sudah menjadi sebuah perdebatan panjang. Khususnya dikalangan calon
wakil presiden yang akan mendampingi Jokowi nanti.
Banyak tokoh yang saat ini memang sedang digadang-gadang
untuk menjadi cawapres Jokowi tahun 2019 nanti, dimulai dari nama mantan
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, namun kemudian hilang
dikarenakan Ahok resmi menjadi terpidana.
Lalu muncul nama Kapolri Jenderal Tito Karnavian, yang
dianggap selama ini cukup dekat dengan Jokowi untuk menjadi cawapresnya,
apalagi Tito sempat mengeluarkan pernyataan jika dirinya tidak lama lagi
menjabat sebagai Kapolri.
Kemudian nama Surya Paloh juga ikut dimasukan oleh netizen,
lalu Ketua Umum Perindo Harry Tanoesoedibjo. Dan beberapa hari lalu, dari
Golkar muncul pernyataan jika Ketua DPR RI Setya Novanto dianggap pantas untuk
mendampingi Jokowi sebagai Wakil Presiden. Bahkan beberapa akun netizen yang
selama ini mengkritik pemerintahan Jokowi, dan menjadi musuh abadi pendukung
Jokowi, berbalik mendukung pasangan Jokowi – Setya Novanto.
Rupanya beberapa pendukung Jokowi merasa jika Setya Novanto
dianggap sangat tidak antas untuk mendampingi Jokowi, hingga akhirnya mereka,
melalui akun dan juga beberapa media mengungkapkan jika Jokowi sangat pantas
untuk maju sebagai presiden periode berikutnya jika berpasangan dengan Panglima
TNI Gatot Nurtmantyo.
Bahkan sebuah foto beredar dan memperlihatkan aksesoris
berupa celana training dan topi yang dipenuhi dengan tulisan “Bersama JAGO
2019-2024 kita menang”. Munculnya nama Gatot sebagai cawapres pertama kai
diusulkan oleh Partai Nasdem.
Namun nama Joko Widodo bagi beberapa kelompok, termasuk dari
sebuah organisasi tanpa pengurus dan muncul secara tiba-tiba yang dinamakan
netizen sebagai Barisan Emak-Emak Militan alias BEM rupanya ikut gerah dan langsung
mengeluarkan pernyataan yang cukup tegas namun lucu, khas emak-emak.
“JANGANKAN DIPASANGKAN DENGAN PAK GATOT SEBAGAI CAWAPRES,
BERPASANGAN DENGAN SUAMI SAYA SAJA TIDAK AKAN SAYA PILIH”
Rupanya selama kepemimpinan Jokowi sebagai Presiden dianggap
sangat tidak membantu para ibu-ibu, terutama dengan beberapa kejadian mahalnya
garam, gula dan juga naiknya tarif listrik serta beberapa kenaikan biaya
lainnya, dianggap sebagai salah satu penyebab kondisi keuangan rumah tangga
mereka sangat terganggu.*
Sumber: Pembawaberita.com