sukabumiNews.net, SUKOHARJO – Mantan Ketua Dewan
Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Pusat, Ustadz Syuhada Bahri menganggap perlu
memutar kembali film kekejaman Komunis yang pernah terjadi di Indonesia.
Hal itu dia katakannya saat berada di Islamic
Center, Pabelan, Kartosuro, Sukoharjo, usai konsolidasi elemen umat Islam
Soloraya. Ancaman komunisme saat ini menurutnya jangan dianggap remeh.
“Kalau saya menganggap perlu. Karena orang yang
sekarang ini tidak tahu bagaimana kejamnya PKI,” kata Ustadz Syuhada, seperti
dikutip panjimas.com, Sabtu (16/9/2017).
Selain itu, pemutaran film G30S/PKI penting, sebab
generasi muda saat ini tidak menyadari kebiadaban dan kekejaman PKI saat
mendapat angin segar di jajaran pemerintah. Kata Ustadz Syuhada komunisme saat
ini berusaha mencitrakan pihaknya berada diposisi korban untuk mendapatkan
simpati masyarakat.
“Orang tidak akan senang, orang yang ingin kemarin
gagal di LBH itu ingin memutar versi dia,” ujarnya.
Film Pengkhianatan G30S/PKI bercerita tentang
pemberontakan anggota PKI, terjadi pada 30 September 1965. Banyak korban dari
umat Islam kalangan santri, Ulama dan Kyai dibantai. Di era Orde Baru, film ini
wajib diputar dan ditonton di televisi tiap 30 September. [SY]