sukabumiNews, PALABUHANRATU
- Bangunan M.Ts. Misfathul Falah di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu,
Kabupaten Sukabumi benar-benar tidak layak sebagai tempat kegiatan belajar
mengajar. Dari enam ruang yang dimiliki sekolah ini, lima ruang di antaranya
dalam keadaan bobrok. Kalau dibiarkan, kerusakan pada bangunan sekolah tersebut
dapat memicu terjadinya keruntuhan bangunan.
"Kondisi ini sudah kami alami selama beberapa
tahun ke belakang. Kami sudah menyampaikan pemberitahun kepada pemerintah
tentang kondisi bangunan sekolah ini. Namun sampai sekarang belum ada tanggapan
dari pemerintah," kata kepala M.Ts. Mifathul Falah, D. Suhaeri. S.Pd.I.
kepada wartawan, Senin (18/9/2017).
Semua ruangan kelas di M.Ts. Mifathul Falah
mengalami masalah pada plafonnya yang sudah hancur berantakan. Bagian plafon
ini rusak berat karena sering terkena air hujan yang bocor dari genteng. Rangka
kayu penahan plafon juga dalam keadaan rapuh dan lapuk. Dalam jangka panjang,
kerusakan para plafon ini akan bertambah luas dan dapat mengancam keselamatan
para siswa.
Selain plafon, dua kelas tidak memiliki jendela dan
pintu yang masih utuh. Kusen serta daun jendela dan pintu tampak tidak mulus
lagi dan berfungsi sebagai penutup ruangan. Sementara ruangan yang lainnya
mengalami kerusakan pada bagian lainnya. Tegel keramik banyak yang lepas dari
dasar lantai sehingga menyisakan permukaan dari campuran semen dan pasir yang
kasar.
"Jumlah ruangan yang mengalami kerusakan
sebanyak lima termasuk ruangan kepala sekolah dan guru dengan tingkat dan jenis
kerusakan yang bervariatif. Intinya ruangan-ruangan tersebut harus mengalami
rehab berat agar layak digunakan sebagai tempat belajar," ujar Suhaeri.
M.Ts. Miftahul Falah memiliki 180 siswa dengan
rincian kelas 7 sebanyak 55 orang, kelas
8 sebanyak 60 orang, dan kelas 9 sebanyak 65 orang. Untuk ukuran sekolah di
pelosok, jumlah siswa tersebut tergolong banyak. Para siswa tersebut dibina dan
didik oleh para guru yang jumlahnya 16 orang.