sukabumiNews, LOWER SHABELE, SOMALIA - Pejuang Somalia
Al-Shabaab menyerang sebuah pangkalan militer di luar ibukota Mogadishu dengan
menggunakan bom mobil dan senjata, menewaskan 17 tentara dan menguasai
pangkalan dan sebuah kota di dekatnya, kata kelompok tersebut pada hari Jum'at
(29/9/2017).
Warga dan pejabat mengkonfirmasi serangan tersebut, namun
tidak memberikan rincian mengenai korban jiwa.
"Setelah sholat subuh hari ini, dua mujahidin menabrak
pangkalan militer Barire dengan bom mobil jibaku. Kami membunuh 17 tentara dan
membawa tujuh kendaraan teknis," kata Abdiazis Abu Musab, juru bicara
militer Al-Shabaab kepada Reuters, Jum'at, merujuk pada truk pick-up yang
dipasangi dengan senjata mesin berat.
"Tentara-tentara yang lain berlari kocar-kacir ke
hutan, sekarang kita mengendalikan pangkalan dan desa."
Barire sekitar 50 km barat daya Mogadishu.
Al-Shabab bertujuan untuk menggulingkan pemerintah di
Mogadishu yang didukung Barat dan menerapkan syariah Islam di negara tersebut.
Somalia telah berperang sejak 1991 ketika panglima perang
berbasis klan menggulingkan diktator Siad Barre dan kemudian saling mengarahkan
senjata mereka satu sama lain.
Kelompok terkait Al-Qaidah diusir dari ibukota pada tahun
2011, namun masih wilayah pedesaan dan sering melakukan serangan terhadap
sasaran keamanan dan pemerintah. Mereka juga menargetkan pasukan penjaga
perdamaian Uni Afrika.
Ali Nur - wakil gubernur wilayah Lower Shabelle, di mana
Barire berada - mengkonfirmasi pertempuran tersebut namun tidak memberikan
rincian lebih lanjut tentang berapa banyak tentara yang terbunuh.
Warga di Barire juga membenarkan serangan tersebut.
"Pertama, kami mendengar dua ledakan besar di pangkalan
dan kemudian tembakan senjata berat menyusul. Sekarang sepertinya pertempuran
mereda," kata Ali Farah dari desa Barire.
Serangan hari Jum'at adalah yang terbaru di Somalia yang
dilanda kekerasan.
Pada hari Kamis, sebuah ledakan bom mobil di dekat pasar
populer di Mogadishu menewaskan sedikitnya tujuh orang.
Tidak ada kelompok yang menyatakan bertanggung jawab namun
sebelumnya daerah tersebut mendapatkan serangan Al-Shabaab.
Dua minggu yang lalu kelompok bersenjata Al-Shabaab menyerang
sebuah pangkalan militer di sebuah kota perbatasan dengan Kenya.
Sumber: Voa-islam