sukabumiNews.net, Jakarta – Salah satu penyebab
terpuruknya umat Islam dunia saat ini adalah karena berpecah belah sesama
Muslim. Seharusnya, umat Islam bisa disatukan dibawah satu Kalimat Tauhid.
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal
(Sekjen) Rabithah Al Alam Al Islami (Liga Islam Dunia), Dr. Muhammad bin
Abdulkarim Al ‘lsa dalam Seminar Internasional bertajuk ‘Peran Universitas
Dalam Penguatan Pemikiran Islam Moderat’ di Universitas Al Azhar Indonesia,
Kebayoran Baru, Jakarta, seperti dikutip Kiblat.Net, Senin (14/08).
“Perbedaan di antara manusia adalah Sunnatullah,
namun hendaknya umat Islam bisa bersatu dengan kalimat tauhid, dan jangan
berpecah belah,” ujarnya.
Abdul Karim pun mengatakan seluruh perguruan tinggi
di dunia, harus ada ulama-ulama dan pemikir Islam yang bergerak untuk
melaksanakan tanggungjawab syariahnya berupa menyatukan dan menyadarkan
kesesatan penyelewengan terhadap Islam.
“Maka sebaiknya kita mengadakan muktamar, dan
pertemuan-pertemuan, jangan ada di dalam Islam fanatisme terhadap satu kelompok
atau partai tanpa mencintai yang lainnya,” ujarnya.
Ia pun mengungkapkan, dengan tidak adanya fanatisme
itu, setiap kita bisa mengetahui beragam keilmuan yang bisa jadi bermanfaat
untuk kedepannya.
Rosul pun tau bahwa perbedaan adalah sunnatullah,
jadi harus dimasukkan dalam positif, saling bertukar keilmuan, dan menjalankan
perintah Allah. Bahwa kita tidak dilarang kepada yang tidak memerangi kita
untuk berbuat baik kepada mereka.
“Siapa yang berbeda agama dari kita, berbuat baik
pada mereka, inilah keadilan dari Islam untuk seluruh jagad,” terangnya.
Kewajiban kita, disebutnya, menjelaskan hakikat
Islam kepada mereka non Islam, bukan menjadi kewajiban bagi kita untuk
memasukkan mereka kepada Islam, tapi kita wajib menerangkan kepada mereka
tentang Islam, dan wajib berlaku dengan prilaku baik.
“Terakhir, saya berharap Universitas ini (Al Azhar
Indonesia, red) menjadi tolak ukur dan markas dalam memahami hakikat Islam dan
menjelaskan pada masyarakat dengan mengadakan muktamar kepada seluruh manusia,
untuk mewujudkan itu, kami siap bekerjasama,” tukasnya. (Red*)