sukabumiNews.net,
PALABUHANRATU - Keberadaan
Geopark Nasional Ciletuh-Palabuhanratu (GNCP) dapat mempercepat target dan
realisasi Jawa Barat sebagai pusat budaya dan destinasi wisata berkelas dunia.
Karena itu, pengembangan GNCP mestinya fokus pada aspek digitalisasi, homestay,
dan connectivity. GNCP merupakan salah satu andalan untuk mewujudkan target
tersebut.
Demikian disampikan Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat, H.
Deddy Mizwar pada pembukaan Festival
Seni Budaya GNCP bertempat di halaman
parkir GOR Venue Tinju Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Minggu (27/8/2017).
Berbagai destinasi wisata di Jawa Barat, ujar wagub, terus dikembangkan untuk
menarik wisatawan nusantara dan mancanegara.
"Sampai dengan tahun 2016 Jawa Barat menjadi provinsi
yang menerima kunjungan wisatawan nusantara terbanyak yaitu mencapai 45 juta
orang, sementara untuk wisatawan asing mencapai 2 juta orang. Jumlah ini dapat
terus dinaikkan jika semua destinasi wisata di Jawa Barat dan pusat-pusat
budaya seperti geopark di Kabupaten Sukabumi terus ditata dan
dikembangkan," kata Deddy.
Wilayah dan alam Jawa Barat, kata pemeran Jenderal Naga
Bonar ini, sangat kaya akan potensi wisata
baik berupa alam (nature), budaya (culture), maupun situs wisata buatan
manusia.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Sukabumi H. Adjo Sardjono
dalam sambutannya mengatakan, Festival Seni Budaya GNCP merupakan upaya untuk melestarikan dan
mengembangkan nilai-nilai, potensi, dan kondisi eksisting seni budaya lokal.
Melalui festival ini, nilai-nilai tersebut dapat terwariskan kepada kalangan
generasi muda agar terus terjaga kelestariannya.
Uuntuk mewujudkan kawasan
GNCP menjadi UNESCO Global Geopark (UGG), ujar Adjo, perlu berbagai
langkah antara lain penanganan keragaman
geologi (geodiversity) dan keragaman hayati (biodiversity). Selain itu perlu
juga penanganan keragaman budaya atau Culturediversity di kawasan GNCP.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Barat Hj. Ida Hernida selaku ketua penyelenggara menyampaikan,
festival terdiri dari berbagai mata acara dan kegiatan seperti pagelaran seni budaya, helaran budaya,
pertunjukan kesenian khas Ciletuh, pameran kuliner lokal, pameran kerajinan
tangan masyarakat lokal, dan pertunjukan khusus wayang golek.