sukabumiNews.net, BATAM – Pancasila merupakan roh negara
dimana roh itu adalah kekuatan yang berdaulat. Roh juga ibarat jantung dari seluruh
organ negara, karena tanpa roh dan jantung, negara bisa mati dan kacau.
Hal itu di utarakan salah seorang Advokat di Batam, Sofumboro
Laia, SH., kepada sukabumiNews ditemui di kediamannya, Kamis (1/6)
Dengan adanya roh yang bergerak, lanjut Sofumboro, negara
akan kuat dan kokoh. “Dan dengan adanya jantung, seluruh organ negara dapat
menyatu melalui BHINEKA TUNGGAL IKA, yang berarti ‘walaupun berbeda-beda tetapi
satu tujuan, dengan prinsip satu bangsa dan satu bahasa.” Jelas Sofumboro.
Dia mengatakan, hari ini (01 Juni 2017) dalah Hari
Peringatan Lahirnya ‘Roh’ dan ‘Jantung’ negara kesatuan Republik Indonesia, yaitu
Pancasila.
“Secara konkrit organ-organ negara berlindung pada Roh dan
Jantung yang memberi keutuhan dan kedaulatan negara, yaitu konstitusi,” ucapnya.
“Undang-undang Dasar 1945 sebagai Supremation of Law yang dapat menjamin hajat
hidup orang banyak.” tambahnya.
Dijelaskan dia, secara Yuridis pancasila sebagai ideologi
bangsa yang merupakan cerminan dan pandangan hidup berbangsa dan bernegara. “Ideologi
itu merupakan dasar (pondation) paradigma yang utuh yang memiliki nilai, moral
dan arah tujuan negara dengan satu goals, yakni untuk memperkokoh persatuan dan
kesatuan Negara Republik Indonesia, dan dengan Tegas mengharamkan adanya
Perpecahan.” Jelas Sofumboro Laila, SH. (Veri
G.)