"Berbagai
upaya dilakukan oleh Pemkab Sukabumi dan para pelaku usaha untuk mengangkat
harkat derajat dan meningkatkan kapasitas kalangan UMKM. Kamar Dagang dan
Industri (KADIN) Kabupaten Sukabumi melakukannya antara lain melalui expo atau
pameran dagang. Tahun ini expo yang digelar
bernama Sukabumi Expo 2017. "
Di Sukabumi Expo 2017 panitia menyediakan
sekitar 1.000 stand untuk kalangan UMKM,
industri, sponsor, instansi pemerintah, dan komersial. Tempat expo di Kompleks
Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) di
Desa Cikembang, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Melihat jumlah stand
yang disediakan, Sukabumi Expo 2017 akan menjadi expo terbesar di Jawa Barat,
mengalahkan expo sebelumnya di Purwakarta yang menyediakan 700 stand.
Selama satu pekan
dari 14 Mei sampai dengan 21 Mei 2017, para peserta expo akan berada di
lingkungan PLUT untuk menjadi bagian dari rangkaian kegiatan yang disajikan
panitia. Koordinator stand komersial
Sukabumi Expo 2017, Reni Yulianti menjelaskan, jauh-jauh hari, panitia
penyelenggara gencar melakukan sosialisasi dan publikasi ke seluruh desa di
Kabupaten Sukabumi melalui kantor kecamatan serta perusahaan-perusahaan yang
ada di Kabupaten Sukabumi dan luar daerah.
"Kami sudah
melayangkan surat pemberitahuan dan penawaran kepada para pelaku usaha di
desa-desa untuk mengikuti Sukabumi Expo 2017. Kami berusaha untuk merangkul semua pelaku usaha
mikro kecil dan menengah dari berbagai sektor usaha. Diharapkan dengan
keikutsertaan para UMKM pada expo ini, mereka bisa lebih mandiri, kreatif, dan berdaya saing
tinggi," kata Reni kepada sukabumiNews
beberapa waktu lalu di Kantor KADIN
Kabupaten Sukabumi di kawasan Cisaat.
Tidak hanya besar
dalam hal jumlah stand, Sukabumi Expo 2017 juga besar ditinjau dari jumlah
acara yang disajikan. Di samping pameran untuk mempromosikan dan menjual produk
UMKM dari setiap desa dan pameran produk industri besar, expo ini juga berisi
berbagai kegiatan edukasi dan pemberdayaan UMKM seperti seminar, penandatanganan kerja sama promosi dan pemasaran, dan pendaftaran badan hukum usaha. Selain itu
dibuka kesempatan bagi para peserta
untuk mengikuti acara khusus berfoto selfie bareng pejabat.
"Tujuan lain dari Sukabumi Expo 2017 adalah untuk mempromosikan produk asli dan unggulan dari berbagai desa di Kabupaten Sukabumi agar dapat diperkenalkan serta diperluas jangkauan pemasarannya. Para pelaku UMKM memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan sesama UMKM dan pelaku usaha besar serta kalangan profesional dari kalangan perbankan dan notaris," ujar Reni.
Ada kemungkinan,
lanjut dia, di wilayah Kabupaten Sukabumi bertebaran para pengerajin dan pelaku
UMKM yang memproduksi barang-barang unik yang tidak terdapat di tempat lain.
Keberadaan mereka tertutup oleh berbagai kendala seperti jarak yang terlalu
jauh ke pusat perdagangan, tidak memiliki akses promosi dan tempat pemasaran,
atau tidak bisa mengikuti perkembangan zaman karena terisolasi. Potensi mereka
tidak terekspos ke luar domisili tempat tinggal pelaku UMKM tersebut. Di
sinilah urgensi kehadiran Sukabumi Expo 2017 sebagai ajang ekonomi untuk
membawa para pelaku UMKM yang tinggal di pelosok desa ke jantung promosi dan
pemasaran.
Di arena Sukabumi
Expo 2017, para pelaku UMKM berkesempatan untuk memberdayakan dirinya melalui
berbagai seminar edukasi dan dialog dengan berbagai kalangan. Pada expo ini,
perwakilan dari profesi notaris akan memberikan pencerahan dan pengetahuan
seputar prosedur pendaftaran untuk
membuat badan usaha bagi pelaku UMKM. Dengan memiliki badan hukum, pelaku UMKM
dapat menjalin kerja sama dengan pihak lain dalam posisi sebagai badan usaha
yang memperoleh perlindungan hukum atas segala risiko yang timbul dari kerja
sama tersebut.
"Untuk
pendaftaran peserta, UMKM dari setiap
desa mendaftarkan diri ke kantor kecamatan, sedangkan untuk peminat stand
komersial dan stand lainnya bisa datang ke kantor KADIN Kabupaten
Sukabumi," jelas Reni.
Setiap jenis stand
memiliki bentuk, ukuran, dan harga sewa yang berbeda. Stand komersil berbentuk
tenda kerucut berkukuran 5 x 5 dan 3 x 3 meterpersegi, harga sewanya
masing-masing Rp5 juta dan Rp3 juta.
Stand kerucut dibatasi jumlahnya yakni untuk ukuran 5 x 5 meterpersegi sebanyak
100 buah dan stand 3 x 3 meterpersegi dibatasi sampai 300 unit. Khusus stand
untuk UMKM, bentuknya dibuat dengan ukuran besar yakni memanjang dengan ukuran
20 x 4 meterpersegi. Nantinya tenda besar ini akan dipecah menjadi 24 blok.
Baca: Akibat Amukan Puting Beliung, Kegiatan Sukabumi Expo 2017 Pindah Lokasi