sukabumiNews.net,
PALABUHANRATU - Nasib 30 murid
dan guru PAUD Mutiara yang terletak di Bantarkalapa RT 02 RW 10 Desa Pasirbaru,
Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi seperti tak pernah lepas dari bahaya.
Setelah pindah dari gedung di bawah tebing yang rawan kecelakaan dan angker ke
Terminal Cibareno, para siswa PAUD Mutiara tetap terancam genteng bangunan
terminal yang sudah bobrok.
Ketika masih menumpang belajar di gedung bertebing
dan persis di bawah pudunan Cibareno, para murid dan guru selalu berada dalam
bahaya karena sering terjadi mobil terbang ke bawah tebing. Sopir yang ceroboh
dan lalai sering terperosok ke jurang dan mobilnya menimpa bangunan yang
digunakan PAUD Mutiara. Ditambah lagi, bangunan itu terkenal sebagai tempat
angker yang memancarkan aura makhluk gaib. Kecelakaan terakhir, truk besar
pengangkut baja terjun bebas ke bawah tebing dan nyangkut pada tembok penahan
tanah di atas bangunan angker tersebut.
"Bangunan itu milik orang Belanda bernama Si
Dulange yang menikah dengan orang Cisolok. PAUD meminjam bangunan tersebut
untuk sementara waktu," kata seorang warga Bantarkalapa yang keberatan
dituliskan namanya kepada sukabumiNews,
Senin (8/5/2017).
Daripada berada dalam posisi terancam bahaya dan
ada kemungkinan dijaili makhluk tak kasat mata, pengelola dan guru PAUD Mutiara
memindahkan para siswa ke Terminal Cibareno yang tidak terpakai sejak selesai
dibangun 10 tahun yang lalu. Untuk membuat ruangan kelas, para guru menyekat
lorong terminal dengan triplek sebagai dinding. Pengelola PAUD, Iwan memboyong
sarana belajar dan peralatan lainnya ke terminal pada pertengahan tahun lalu.
Tempat baru memang bebas ancaman dari mobil terbang dan hantu liar, namun tetap
tidak bebas dari bahaya.
"Bangunan terminal ini tidak aman. Sebagian
kayu pada bagian atap sudah lapuk. Genteng-gentengnya berjatuhan setiap hari.
Saya khawatir, genteng dan kayu rubuh saat anak-anak sedang belajar," kata
Ketua RW 10 Sudirman.
Sampai sekarang belum ada perhatian dari
pemerintah untuk menyediakan bangunan permanen yang bebas bahaya atau ancaman
untuk anak-anak PAUD Mutiara. Sekitar satu tahun yang lalu, Bupati Sukabumi H.
Marwan Hamami meresmikan bangunan SMP di sekitar Cibareno dan sempat
melihat-melihat kondisi tempat belajar PAUD Mutiara. Tetapi sampai sekarang
belum ada tindak lanjut dari kunjungan bupati tersebut.