Tim penggerebakan dipimpin langsung Komandan POMAL, Mayor Joko Hary. Beliau langsung berkoordinasi dengan polsek Sagulung untuk mertibkan penyakit masyarakat.
Inikan wilayah Polsek Sagulung," tutur Mayor Joko Hary, kepada wartawan, belum lama ini.
Dalam penggerebekan tersebut, tim aparat TNI berhasil mengamankan 34 orang pemain dan ceker. Sedangkan bandarnya berhasil meloloskan diri.
Para pemain dan ceker yang di amankan ini langsung di bawa ke polsek Sagulung dengan dikawal mobil patroli POMAL untuk pendataan.
“Dari operasi gabungan ini bila ada anggota TNI yang kita dapat di lokasi,kita akan diserahkan kepada POM masing-masing angkatan," ujar sang Mayor.
Dia menambahkan, Penggerebekan yang dilakukan sekarang ini adalah untuk mengantisipasi dan mengkoordinir kegiatan personil TNI di malam hari. “Karena ini merupakan program kerja bersama POMAL,Yonif 10 Marinir dan Yonif Rider,” jelasnya.
“Jadi kami akan melakukan patroli dan razia tiap malam dengan menyisir tempat-tempat hiburan malam,serta perjudian yang disinyalir memicu perkelahian antara warga sipil, TNI dan POLRI,” tambah Joko Hary.
Sementara, Kapolsek Sagulung, saat ingin dikonfirmasi melalui seluler terkait peristiwa penggerebekan yang diduga melibatkan anggotanya, saat itu tidak bisa memberi kejelasan. Hingga berita ini diturunkan, Kapolsek Sagulung tetap tidak memberikan jawaban.
Setelah para pemain dan ceker diamankan, Polsek Sagulung langsung mendata orang-orang
yang diduga terlibat dalam masalah ini dan membawanya ke Polresta unduk
diperiksa lebih lanjut. (N.gulo)
Editor:
Malik.