sukabumiNews.net,
CIBADAK - Puluhan pengendara Angkutan Kota (Angkot) 09 jurusan Cibadak - Benda Kabupaten
Sukabumi, menggelar aksi protes turun kejalan, Selasa 25/04/2017. Aksi dipicu
lantaran banyaknya jalan rusak di
wilayah jalur Cibadak – Benda, terutama kondisi jembatan pamuruyan yang sudah
sangat rusak dan dikawatirkan dapat membahayakan pengguna jalan.
"Kami
mewakili seluruh lapisan masyarakat khususnya pengguna jalan, sekaligus
mewakili para pengemudi angkutan 09 sangat mengeluhkan kondisi jalan sepanjang
jalur cibadak-benda yang rusak, terutama jembatan pamuruyan Kabupaten Sukabumi
yang sampai saat ini di biarkan rusak parah," ungkap Ketua Angkutan 09
kepada sukabumiNews dilokasi aksi.
Akibatnya, lanjut
dia, kondisi jalan rusak tersebut berdampak kemacetan yang cukup panjang sampai
beberapa kilo meter. “Dan itu biasa terjadi tiap hari,” terang dia. “Lantas
dengan kemacetan tersebut kami sangat mengeluh karena itu mempengaruhi
penghasilan kami selaku pengemudi angkutan umum khususnya 09.” Jelas dia.
Menurut para pendemo, biasanya dalam 1 hari mereka bisa jalan 5 rit. “Tapi dengan
kondisi seperti ini, sehari, paling bisa jalan 3 rit. Dengan kondisi seperti
ini bahan bakarpun cukup boros,” jelas dia. “Biasa 1 rit itu menghabiskan 3 liter
bahan bakar, sekarang bisa mencapai 5 sampai 6 liter pa," sesalnya.
Seperti yang
disampaikan beberapa sopir angkot 09 lainnya, salah satu sopir angkutan 09,
Herlan (35) juga menyesalkan kondisi jembatan Pamuruyan yang rusak itu. Pasalnya,
menurut Herlan, dengan kondisi demikian, tidak jarang pengendara yang terjatuh,
“khususnya pengendara roda dua.” Ujar Herlan.
“Oleh sebab
itu, kami selaku pengguna jalan yang tiap hari melalui jalur ini, meminta
kepada intansi terkait agar segera dilakukan perbaikan jalan sepanjang jalur Cibadak
- Benda khusunya, utamanya jembatan pamuruyan,” pintanya. (Fais)