sukabuminews.net,
BATAM - Peristiwa penyeretan seorang penumpang United Airlines yang menjadi
viral di seluruh dunia akhirnya berujung ke meja hijau.
David Dao, dokter spesialis
paru-paru itu akhirnya menyewa dua pengacara untuk menggugat maskapai yang
sudah menjadi bulan-bulanan netizen dalam tiga hari terakhir.
Pengacara David Dao, Thomas
Demetrio, dalam jumpa pers kemain mengatakan, kliennya mengalami patah
hidung, geger otak serta dua giginya copot akibat kekerasan tiga petugas United
tersebut.
Seperti dilansir Chicago Tribune,
Demitrio menggelar jumpa pers di Union League Club, Chicago, bersama seorang
putri Dao, Crystal Dao Pepper.
Crystal Dao Pepper, putri David Dao,
penumpang yang diseret oleh petugas United Airlines memberikan keterangan pers
terkait yang dialami ayahnya. (Chicago Tribune/Antonio Perez)
Kasus yang menimbulkan kemarahan jutaan
orang di seluruh dunia itu, bahkan 120 juta
rakyat China menuduh sebagai tindakan rasis menjadi berkepanjangan setelah CEO
United Oscar Munoz menolak minta maaf.
Bahkan dalam surat internal yang
terungkap di media, maskapai itu bahkan membela tindakan anak buahnya dan
menyatakan bahwa Dao mengalami masalah mental.
Mereka juga menungkit kasus Dao yang
disebut gay karena pernah digugat memberikan resep secara ilegal pada pasangan
ilegalnya tahun 2003.
Hal itu membuat dokter senior
kelahiran Vietnam ini murka dan akhirnya menggugat United yang saat ini terancam
krisis.
Setelah pernyataan Munoz itu semakin
membuat publik semakin marah dan menyerukan boikot besar-besaran terhadap
United di AS, Munoz kemudian membuat pernyataan berbeda di televisi.
Munoz mengatakan bahwa maskapai
tersebut telah berusaha untuk menghubungi keluarga Dao.(Shrt)