sukabumiNews.net, TASIKMALAYA - Jumlah bangunan tempat
tinggal yang rusak akibat gempa berkekuatan 5,4 skala richter (SR) di Kabupaten
Tasikmalaya, Jawa Barat, bertambah menjadi 148 rumah. Goncangan gempa paling
terasa dampaknya berada di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu. Belasan kepala
keluarga mengungsi ke tempat aman.
Berdasarkan data dari aparat Desa Neglasari, sebagaimana
dilansir detikcom, hingga Senin petang (24/4/2017), rumah mengalami kategori
rusak ringan,sedang dan berat bertambah dari 45 menjadi 148 rumah. Kepala Desa
Neglasari Sobirin menjelaskan jumlah tersebut terdiri empat rumah rusak berat
nyaris ambruk, 22 rumah rusak sedang, dan sisanya rusak ringan.
"Hasil laporan dari aparatur jadi ada 148 rumah rusak.
Tercatat juga delapan masjid dan dua sekolah rusak," kata Sobirin di Balai
Desa Neglasari.
Dia menjelaskan, pihak desa sudah berkoordinasi dengan BPBD
Kabupaten Tasikmalaya agar warga terdampak gempa paling parah segera
direlokasi. Sejumlah warga sudah dievakuasi ke rumah kerabat dan saudaranya.
"Kami juga sediakan tempat (mengungsi) di kantor
desa," ucap Sobirin.
Gempa 5,4 SR terjadi dini hari tadi itu tidak menimbulkan
korban jiwa. Khawati gempa susulan, belasan kepala keluarga korban gempa di
lokasi tersebut mengungsi di aula Desa Neglasari. Meski serba terbatas, mereka
tetap menetap dengan tikar seadanya.
Para korban mengaku siap direlokasi pemerintah dengan
catatan disediakan lahan serta biaya membangun rumah. "Kalau harus pindah
siap, asalkan diberi tempat dan uang kalau. Kalau enggak, gimana ibu terlunta
lunta nanti," ujar Cucu Nurhayati, salah satu warga Neglasari di lokasi
pengungsian. (Red*)