sukabumiNews.net, SAGARANTEN - Rumah milik Mirjan bin Adroni (70) di Kampung Cibodas RT 09 RW 03 Kedusunan Pasiripis, Desa/Kecamatan Sagaraten, Kabupaten Sukabumi yang rubuh tanpa sebab diperbaiki warga mulai Senin (13/3/2017). Bah Mirjan mendapat sokongan bahan bangunan, bahan makanan, dan tenaga dari para tetangganya yang baik hati.
"Kami sebagai tetangga Bah Mirjan ramai-ramai menyumbangkan beras, bahan bangunan, dan uang alakadarnya. Saya sendiri menyumbangkan 500 genteng dan uang," kata seorang warga Pasiripis yang tidak mau dituliskan namanya karena khawatir terkena penyakit hati riya atas sumbangan yang diberikannya.
Rumah Bah Mirjan rubuh tanpa sebab dan tiba-tiba pada Minggu (12/3/2017) sekira pukul 11.00 WIB. Saat itu, cuaca di sekitar Sagaranten dalam keadaan cerah dengan langit terang-benderang. Bah Mirjan beserta istrinya Koyah dan seorang anaknya sedang duduk-duduk di tengah rumah. Tiba-tiba, tanpa hujan tanpa angin, terdengar suara kayu yang berderak disusul dengan runtuhnya tiang-tiang penyangga rumah.
Menyadari bahaya mengancam, Bah Mirjan dan keluarganya langsung bergerak sigap ketika melihat rumahnya bergetar dan bergerak perlahan. Mereka menyelamatkan diri dengan masuk ke bawah kursi dan meja. Dalam sekejap, rumah Bah Mirjan hampir rata dengan tanah. Material bangunan bertumpuk-tumpuk di sekitar lahan bangunan. Bah Mirjan, istri, dan anaknya selamat, tidak terkena material bangunan yang berjatuhan.
"Mungkin kalau tidak berlindung di bawah meja, keluarga ini bisa celaka, paling tidak terluka oleh reruntuhan material bangunan. Kayu-kayu pada bangunan rumah Bah Mirjan sudah keropos karena dimakan usia," ujar si dermawan tadi.
Beberapa jam setelah rumah Bah Mirjan ambruk, Kepala Desa Sagaranten Edi Kusnadi datang ke lokasi untuk melakukan peninjauan. Kades Edi dengan seksama mengamati reruntuhan rumah berukuran 6 x 4 meterpersegi di atas lahan 400 meterpersegi tersebut.
Pada malam harinya Kepala Dusun Pasiripis Jamil, beberapa pengurus RT dan RW, tokoh masyarakat, dan warga menggelar pertemuan di rumah staf Desa Sagaranten, Iwan Sudiawan. Rapat membahas langkah-langkah untuk membangun kembali rumah Bah Mirjan yang sehari-hari bekerja sebagai pengumpul barang bekas atau 'lekdut'. Para peserta memutuskan, kebutuhan bahan bangunan seperti genteng, galar, paku, papan, dan bambu dipenuhi dengan cara patungan dan swadaya warga. Untuk tenaga kerja, warga Pasiripis siap bergotong royong. (Suryana)