Guru pendamping dari MI Cisereh, Erna (39) menjelaskan, kunjungan
para siswa ke kolam renang Kastila dalam rangka kegiatan wisata yang diikuti
sekitar 50 siswa. Dalam kegiatan tersebut, para siswa didampingi orang tuanya
masing-masing, termasuk Randi yang didampingi ibunya Risma (34).
"Kami mengetahui Randi hilang ketika akan makan. Saat anak-anak
persiapan untuk makan, Randi tidak ditemukan di tengah rombongan," jelas
Erna.
Setelah mengetahui Randi tidak ada di tengah rombongan, lanjutnya, beberapa
orang melakukan pencarian di sekitar kolam renang. Pada saat itulah, tubuh
Randi diketemukan mengambang di permukaan kolam renang yang kedalamannya
sekitar 1,20 meter. Jerit tangis pun pecah sesaat setelah diketahui Randi sudah
tidak bernyawa.
Di lokasi kolam renang tidak ada penjaga yang bersiaga untuk menjaga
keselamatan pengunjung. Selanjutnya Jasad Randi dikirim ke RSUD Persiapan
Sagaranten untuk divisum, sementara guru pendamping dan penjaga kolam renang
diperiksa dan dimintai keterangan di Polsek Sagaranten.
Kasat Reskrim Polsek Sagaranten Aiptu Ruskan Hermawan, SH.
menyatakan, dalam musibah tersebut, pihak pengelola kolam renang melakukan
kelalaian. Seharusnya di sekitar kolam renang ada penjaga dan pendamping ahli
yang bersiaga, apalagi kolam renang sedang digunakan oleh anak-anak. (Ijus Agus Suhandi)