sukabumiNews.net, JAKARTA - DPP PDIP mengkritrik parpol
pengusung Ahok-Djarot yang tidak maksimal dalam Pilgub DKI Jakarta putaran
pertama lalu. Tiga parpol yakni, Golkar, Nasdem dan Hanura kurang all out
sehingga Ahok-Djarot tak bisa menang satu putaran.
Ketua Bidang Hukum DPP PDIP Trimedya Panjaitan
mengatakan, memasuki putaran kedua perlu ada konsolidasi yang lebih kuat dari
empat partai pendukung untuk menajamkan dukungannya ditingkat bawah. Trimedya
meyakini, apabila pada putaran pertama kerja tiga partai dilakukan dengan kuat
maka pasangan nomor urut 2 bisa menang satu putaran.
“Analisa kami, kalau empat partai all out, 15 Februari
kemarin sebenarnya bisa satu putaran,” kata Trimedya saat menjadi pembicara
diskusi Polemik Sindo Trijaya Radio “Sinema Politik Pilkada DKI” di Warung Daun
Cikini Jakarta, seperti dikutip dari SINDOnews, Sabtu (18/2/2017).
Trimedya menuturkan, dari hitung-hitungan suara dukungan,
maka seharusnya koalisi empat partai mencapai 40%. Dia menilai faktor strategi
menjadi celah kurang maksimalnya dukungan terhadap pasangan nomor urut dua
tersebut.
“Kalau PDIP kan jelas kerja ke bawah, itu kita harapkan
kepada Golkar, Nasdem dan Hanura. Meski terakhir sudah mulai kencang kita
lihat,” tuturnya.
Pria yang juga duduk di Komisi III DPR itu juga
mengkritik partisipasi partai pengusung lain dalam kepengurusan diinternal
pemenangan. Menurut Trimedya, ketiga parpol tersebut lebih banyak bekerja di
luar sebagai tim kampanye.
“Padahal tim internal juga sangat diperlukan. Karena
kebiasaan PDIP, kita buat timnya internal eksternal, itu yang harus kita
lakukan bersama,” ujarnya.
Trimedya meminta, agar ketiga parpol pendukung tersebut
mengoptimalkan anggota partainya hingga tingkat paling bawah. Pasalnya, ini
bertujuan agar suara yang didapat saat ini tidak hilang.
"Di lapangan kita lihat ini kurang ke bawahnya.
Kalau kami, di tim kampanye Prasetio yang pegang, di internal partai Pak
Bambang Wuryanto yang pegang, nah harus seperti itu. Kami lihat dua sampai tiga
partai tidak melakukan hal tersebut. kita berharap semua partai masif lah ke
bawah, kalau ini bisa dilakukan kita bica mencuri para pendukung nomor tiga dan
optimis menang di putaran kedua," kata Trimedya. (Red*)