sukabumiNews.net, CIREBON - Polda Jawa Barat berencana
melakukan terobosan dengan membuat “Polisi Santri”. Tujuannya agar aparat
penegak hukum tersebut mempunyai bekal untuk berdakwah minimal di lingkungannya
sendiri.
Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan mengatakan,
setiap Polres minimal 15 anggotanya harus mengikuti program ini.
“Anggota yang mempunyai kemampuan ilmu agama lebih akan
dididik lagi dengan kemampuan khusus agar bisa berdakwah, menjadi imam dan bisa
menjadi khatib minimal di lingkungannya,” kata Anton di Cirebon, seperti
dikutip posmetro, Minggu (5/2/2017).
Anton menuturkan, program tersebut adalah upaya untuk
memperkenalkan polisi, agar tidak hanya dikenal ketika adanya masalah kriminal
saja.
Ia juga berharap dengan program ini, maka polisi bisa
dikenal masyarakat sebagai imam, khatib, pemberi materi di pengajian dan yang
lainnya.
“Biasanya kita dikenal kalau ada tempat hitam seperti
perjudian, sabung ayam, untuk itu nantinya Polisi bisa dikenal masyarakat
ketika menjadi Imam shalat, khatib dan yang lainnya,” tuturnya.
Ia menambahkan dengan adanya program ini, Polisi bisa
lebih memasyarakat dan pihaknya juga akan mengirimkan para anggotanya ke
pesantren untuk menjadi santri, agar ilmunya lebih matang lagi.
“Kalau ilmu tanpa guru kan akan menjadi sesat, maka kita
juga akan mengirimkan anggota ke Pesantren selama satu minggu,” tambahnya.
[Red*/]