Dalam kurun
waktu 3 bulan mendatang, setiap sekolah di seluruh Indonesia akan menghadapi
Ujian Nasional Berbasis Komputer. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah
yang masih memberlakukan UNBK sebagai salah satu persyaratan kelulusan suatu
sekolah.
Penting untuk
dicermati bahwa tidak tiap sekolah memiliki sarana penunjang untuk melaksanakan
hal tersebut. Hal ini seperti yang terjadi di SMU 1 Campaka kab. Purwakarta.
Sekolah ini belum sepenuhnya siap dalam menghadapi hal tersebut. Hal ini
mengakibatkan kebijakan sekolah mengharuskan setiap siswanya yang akan
menghadapi ujian untuk mempersiapkan dana sebesar 615rb yang harus dibayarkan
di akhir bulan februari ini.
Keterpaksaan sekolah
mengambil kebijakan ini disebabkan sekolah belum memiliki komputer berbasis
jaringan sehingga terpaksa mengikutkan para siswanya di sekolah lain. Tapi di
sisi yang lain apakah hal ini tidak berbenturan dengan kebijakan pemerintah
pusat atau daerah dengan keluarnya kebijakan pihak sekolah SMU1.
Bagaimana jika
ada orang tua siswa yang tidak memiliki kemampuan untuk menyelesaikan hal
tersebut ataukah wacana sekolah gratis
hanya jargon kampanye semata. Dua sisi mata uang untuk menyikapi hal ini. (Isbah)
Tags
jurnalisme-warga