sukabumiNews.net, SAGARANTEN - Belum genap satu tahun menjabat
kepala desa di Desa Margaluyu, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, H.
Suherlan yang beken dengan panggilan Haji Buno sukses melancarkan dua proyek
besar. Proyek pertama merombak bangunan balai desa dan proyek kedua membangun
jalan baru dengan sumber dana full swadaya masyarakat dan pribadi kepala
desa.
"Saat ini bangunan balai desa belum selesai, kami masih
menunggu dana bantun gubernur tahun 2017 untuk menuntaskan
pembangunannya," kata Haji Buno kepada wartawan awal pekan ini.
Kantor desa yang dirombak tersebut sudah tua. Bangunan ini didirikan
pada tahun 1984 pada masa Bupati Sukabumi H. Ragam Santika. Proyek besar di
tingkat desa itu diawali dengan dana sebesar Rp50 juta yang berasal dari
bantuan gubernur. Dihitung-hitung, total dana yang dihabiskan untuk
menyelesaikan pembangunan balai desa mencapai Rp300 juta. Haji Buno sendiri
mengeluarkan dana pribadi sebesar Rp50 juta.
Bagian bangunan balai desa yang sudah selesai dikerjakan terdiri
dari ruang kerja kepala desa, kepala
urusan, kepala dusun, BPD, musola, dua
unit WC, dan dapur. Luas keseluruhan bagian bangunan yang sudah selesai sekitar
8 x 12 meterpersegi. Adapun bagian bangunan yang belum selesai pengerjaannya
adalah aula multiguna berukuran 14 x 14 meterpersegi.
"Tahun ini pembangunan balai desa akan diselesaikan. Kami masih
menunggu pencairan dana bantuan gubernur tahun anggaran 2017," jelas Haji
Buno.
Adapun mengenai pembangunan jalan yang baru, Haji Buno dan jajaran aparatur Desa Margaluyu
melibatkan masyarakat untuk bergotong royong dalam pelaksanaannya. Panjang
bentangan jalan yang dibangun dari Kampung Gunungbatu sampai Kampung Cisitu
mencapai 1 kilometer dengan lebar 3 meter.
Pembangunan jalan ini sepenuhnya dibiayai oleh masyarakat dan kades
pribadi. Rakyat mengikhlaskan tanah miliknya untuk dijadikan jalan. Selain itu,
warga bergotong royong mengerjakan pembuatan jalan. Sebanyak 337 kepala
keluarga beramai-ramai terjun ke lokasi proyek jalan tersebut setiap hari
Minggu. Sementara Haji Buno menyumbangkan harta pribadinya untuk pembuatan beton,
gorong-gorong, dan jembatan. (Suryana/Ijus
AS)