sukabumiNews.Net, BANDUNG - Menjawab desakan pencopotannya
sebagai Kapolda Jabar, Irjen Pol Drs Anton Charliyan menegaskan bahwa dirinya
akan tetap menjadi pembina LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI).
Anton beralasan bahwa keberadaanya di LSM tersebut hanya sebatas pembina dan tidak masuk dalam
structural sehingga tidak menyalahi aturan.
“Kebaradaan saya (di GMBI) tidak menyalahi aturan karena
bukan dalam struktural, hanya sebagai pembina. Tidak menyalahi sebagai profesi
dan saya sudah ke atas,” kata dia kepada para wartawan usai pertemuan dengan
tokoh Jabar, Solihin GP, Selasa (17/1/2017) seperti dilansir republika.co.id
Anton mengatakan, keberadaan pejabat negara di sebuah
organisasi sudah lumrah. Bahkan, kata dia, dirinya menjadi pembina di banyak
organisasi. Ia menyebutkan ada sekitar 35 organisasi yang ia bina seperti bola
voly, karate, menembak, dan lain sebagainya.
“Semua pejabat pasti membina. Kalau didesak mundur, pejabat
yang jadi pembina harus mundur semua dong. Di Parpol juga banyak menteri yang
jadi pembina. Kalau tidak dibina malah melenceng. Akan saya pertanggungjawabkan
sekecil apapun,” kata jenderal bintang dua kelahiran Tasikmalaya ini.
Seperti diberitakan rmol.co, FPI menggelar aksi damai pada
Senin (16/1/2017) di depan Mabes Polri Jakartasebagai bentuk protes FPI atas
bentrokan yang terjadi di Bandung, beberapa hari lalu, saat pemeriksaan Habib
Rizieq Shihab atas kasus dugaan penodaan Pancasila.
Dalam aksinya, massa FPI menuntut Kapolda Jawa Barat, Irjen
Pol Anton Chaliyan dicopot dari jabatannya.