sukabumiNews.net, PARUNGKUDA - Ambruknya Jembatan Cileuleuy yang
melintang di atas Sungai Cicatih, penghubung wilayah Kecamatan
Parungkuda-Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi belum diketahui penyebabnya.
Warga di sekitar jembatan menuturkan, beberapa jam sebelum ambruk, pada badan
jalan jembatan muncul lubang. Melalui lubang ini, air merembes ke dalam tubuh
jembatan dalam jumlah dan volume yang terus bertambah.
“Saya menerima informasi
dari beberapa warga yang akan menyeberangi jembatan selepas tengah hari ketika
hujan mengguyur Parungkuda dan sekitarnya bahwa di beberapa titik muncul lubang
pada badan jembatan," kata Ujang, warga Parungkuda, Rabu (25/1/2017).
Ujang datang ke lokasi jembatan setelah ambruk. Menurut dia, karena merasa ngeri
melihat lubang, beberapa warga mengurungkan niatnya untuk menyeberang jembatan.
Mereka memilih mundur dan menggunakan jalur alternatif untuk menempuh
perjalanan dari Parungkuda ke Ciambar atau sebaliknya.
Pada saat jembatan ambruk,
Selasa (24/1/2017) menjelang senja, beberapa saksi mata berada di lokasi.
Mereka melihat badan jembatan bergerak perlahan sebelum akhirnya runtuh bagian
tengahnya. Dari kedua sisi, tampak sisa bagian jalan yang tidak ambruk. Setelah
ambruk, praktis jembatan tersebut tidak dapat dilewati kendaraan bermotor.
Jalur jalan di sekitar jembatan tidak memiliki drainase yang memadai
untuk menampung dan menyalurkan air hujan. Arus air pada saat hujan mengalir di
atas badan jalan dan jembatan yang perlahan-lahan merusak lapisan aspal dan
tanah.
Jembatan Cileuleuy terletak di
Kampung Babakanpendeuy, Desa Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda. Lokasi
jembatan ini terletak sekitar 100 meter dari jalan nasional. Dari arah
Sukabumi, jalan menuju jembatan terletak di sebelah kanan dengan jarak sekitar
200 meter dari Pasar Parungkuda. Panjang dan lebar jembatan adalah 20 meter dan
3 meter. Jembatan ini menghubungkan dua tebing sungai yang ketinggiannya lebih
dari 10 meter.
Kini, setelah jembatan ambruk, warga Ciambar yang hendak bepergian
ke Parungkuda harus memutar lewat jalan di Desa Ciambar yang terhubung ke Desa
Kompa Kecamatan Parungkuda. Saban hari ratusan warga Ciambar berkunjung ke
Parungkuda untuk berbagai keperluan seperti belanja sembako atau melakukan
perjalanan ke arah Kota Sukabumi atau Bogor.