"Penertiban ini tidak serta-merta langsung
dilaksanakan. Sebelumnya kami telah mengirimkan surat pemberitahuan sebanyak
tiga kali. Kios atau gerobak yang ditertibkan adalah yang pemiliknya tidak
mentaati isi surat tersebut," kata Camat Cicurug H. Agung Gunawan di
tengah kesibukannya memantau jalannya operasi penertiban.
Operasi diawali dengan apel tim gabungan di halaman Kantor
Kecamatan Cicurug. Setelah apel, tim gabungan langsung melakukan penyisiran
dari titik ke titik untuk membongkar dan mengangkuti lapak, gerobak, dan kios
yang terdapat di atas trotoar dan bahu jalan. Lokasi operasi membentang
dari depan SDN 1 Cicurug hingga
perlintasan rel kereta api (KA) di seberang panrik Aqua.
Dijelaskan Camat
Agung, penertiban PKL dijalankan atas instruksi dari Bupati Sukabumi untuk
memperbaiki wajah dan kondisi kawasan Cicurug sebagai pintu gerbang menuju
Sukabumi.
Kehadiran PKL, ujar Agung, telah memicu kemacetan dan kekumuhan bagi
lingkungan perkotaan.
Operasi yang
dilancarkan dari pagi hingga siang hari merupakan lanjutan dari operasi
sebelumnya yang digelar pada malam hari. Kabid Trantibum pada Kantor Satpol PP
Kabupaten Sukabumi, Iwan SS kepada wartawan menambahkan, pihaknya tidak akan
memberikan toleransi kepada pemilik tempat berjualan yang berada di atas
trotoar.
Semua gerobak, kios, lapak, atau bentuk lain tempat
berjualan di atas trotoar Cicurug, lanjut Iwan, akan terkena operasi
penertiban. Tempat berjualan yang ditertibkan merupakan bagian dari sisa yang
ditinggalkan pemiliknya. Semua kios dan gerobak yang ditertibkan diamankan di
Kantor Kecamatan Cicurug.