sukabumiNews.net, SUKABUMI - Legislator perempuan, Anggota
Komisi X yang juga Ketua Fraksi PPP DPR RI, Hj. Reni Marlinawati mengaku masih
sedih setiap kali memperingati Hari Ibu. Penyebabnya, angka tingkat
kesejahteraan bagi kalangan ibu masih
belum begitu dirasakan dengan indikator masih tingginya angka kematian ibu
(AKI) saat melahirkan.
"Saya hanya bisa
bangga terhadap perjuangan para ibu dalam pembangunan bangsa dan pendidikan
bagi anak-anaknya. Tapi di sisi merasa sedih karena tingkat kesejahteraan bagi
mereka belum dirasakan secara signifikans," kara Reni dalam pernyataan
yang disampaikan kepada para wartawan, Kamis (22/12) belum lama ini.
Laporan WHO (World Health Organization) menyebutkan, pada
akhir tahun 2015, setidaknya 303.000 wanita di seluruh dunia meninggal
menjelang dan selama proses persalinan. Di Indonesia sendiri, sepanjang tahun
2011-2015 terdapat 126 kasus kematian ibu tiap 100.000 proses persalinan
sukses.
"Angka kematian Ibu menjadi salah satu persoalan serius
bagi bangsa ini. Sebuah majalah kesehatan menuliskan bila Anda seorang ibu di
Indonesia yang akan melahirkan anak, risiko Anda meninggal dunia sepuluh kali
lipat rekan Anda di Malaysia dan Sri Lanka.
AKI masih sangat tinggi di Indonesia," tambah legislator asal
daerah pemiliihan Kota dan Kabupaten Sukabumi tersebut.
Setiap tahun, sekitar
20 ribu ibu Indonesia meninggal akibat komplikasi kehamilan atau
persalinan. Sebanyak 259 ibu meninggal
dunia pada setiap 100.000 kelahiran hidup. Angka itu lebih dari sepuluh kali
AKI Malaysia (19) dan Sri Lanka (24).