sukabumiNews, PARUNGKUDA - Kepala Desa Pondokkaso Landeuh,
Ujang Sopandi berani menyisihkan sebagian
gajinya untuk guru Madrasah Diniyah (MD) sebagai bentuk perhatian
terhadap kesejahteraan mereka. Ujang berpandangan, sampai saat ini belum banyak kalangan atau instansi yang
memberikan perhatian secara khusus pada
guru MD.
"Sumber penghasilan guru madrasah itu tidak menentu,
sedangkan kesejahteraan mereka masih minim. Setahu saya tidak ada anggaran
khusus dari pemerintah untuk guru MD seperti halnya dana sertifikasi untuk guru
sekolah umum," kata Ujang ketika ditemui di kantornya di Jalan
Cicurug-Parungkuda, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.
Dari dana desa sendiri, ujar dia, tidak alokasi untuk
honorarium guru MD. Sementara ini dana desa baru memberikan honorarium untuk
guru ngaji. Karena itu Ujang akan mengusulkan diberlakukannya bagian dari dana
desa untuk kesejahteraan guru MD kepada pemerintah.
"Saya bertekad untuk membela kepentingan dan
meningkatkan kesejahteraan para guru madrasah khususnya di MD. Sementara ini,
saya hanya bisa menyisihkan sebagian dari gaji saya untuk mereka. Ke depan,
mudah-mudahan pemerintah memperhatikan mereka dengan memberikan honorarium
khusus. Kami juga akan menggali potensi ekonomi para guru MD untuk dikembangkan
yang nantinya menunjang penghasilan mereka," tutur Ujang.
Jauh sebelum terpilih menjadi kepala desa pada Pilkades
serentak awal 2016, Ujang sudah menyampaikan tekad untuk meningkatkan
kesejahteraan guru MD. Keinginan ini timbul setelah dirinya melihat dari dekat
dengan seksama perjuangan dan pengorbanan guru MD dalam mengajarkan ilmu agama
kepada anak-anak di desanya. Para guru itu tidak banyak menuntut termasuk
urusan kesejahteraan.