sukabumiNews.net, TEGALBULEUD - Nasib ABG berumur 13 tahun,
sebut saja namanya Mawar dan kandungan di dalam perutnya sampai sekarang belum
jelas. Lelaki berinisial RHM (28) yang membuntingi gadis lugu lulusan SD
tersebut tidak jelas keberadaannya. Mawar ditinggal begitu saja oleh MWR
setelah diketahui perutnya berisi janin hasil perbuatannya.
"Atas nama keluarga, kami telah melaporkan perbuatan
pencabulan terhadap anak di bawah umur kepada kepolisian. Saya dengar polisi
masih mencarinya karena pelaku kabur," kata salah seorang kerabat mawar
kepada wartawan pertengahan bulan Desember lalu.
Mawar dan RHM merupakan tetangga satu kampung yang tinggal
di Kampung Cibandung,
Desa/Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. Hubungan dalam format
berpacaran di antara mereka mulai terjalin sewaktu Mawar masih duduk di bangku
kelas 5 SD. Saat Mawar hampir selesai sekolah,
RHM melakukan hubungan layaknya
suami istri. Tempatnya di rumah RHM
sendiri supaya bisa santai dan tidak terganggu para tetangga. Ketika lulus SD,
perutnya sudah berisi janin yang tidak berdosa.
"Dia berjanji akan menikahi korban, tapi janjinya
gombal. Kata-katanya tidak bisa dipercaya," ungkap kerabat Mawar.
Mawar adalah anak
pertama dari dari 4 bersaudara pasangan
Spd dan St. Sementara reputasi pelaku sebernarnya jelek di mata
masyarakat. RHM pernah menikah 8 kali; 6
kali dengan gadis sekampung dan dua kali dengan gadis dari Bangka. Berbagai
sumber di masyarakat menyebutkan, daya tahan pernikahannya paling lama tiga
bulan. RHM dikenal sebagai tukang kawin cerai.
Dalam wawancara khusus kepada wartawan sukabumiNews, Mawar
mengungkapkan, awalnya dia tidak menyukai RHM karena yang bersangkutan sudah
memiliki anak. Namun setelah dirayu habis-habisan dengan janji akan menjadikan
Mawar sebagai istri terakhir, hatinya luluh juga dan menyerah di pangkuan RHM.
“Kini saya jadi benci
dia, benci sebenci-bencinya. Dia pembohong, saya teramat kecewa," ungkap
Mawar. (AJI DENI)