sukabumiNews, BATAM KEPRI - Serangkaian kegiatan marga
tionghoa se-asia Tenggara di Batam pertengahan Oktober ini, turut meningkatkan
Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal ini
dikatakan Walikota Batam Muhamad Rudi, kepada sukabumiNews beberapa waktu lalu. Rudi mendukung penuh kegiatan yang banyak mendatangkan turis ke
Batam ini.
“Jika banyak
turis datang, tingkat hunian hotel cukup tinggi. Artinya, PAD kita brtambah ,’’ Ujar Rudi saat menerima
kunjungan panitia pelaksana Rakernas ke – 15 Paguyuban sosial marga Tionghoa
Indonesia (PSMTI), Pertemuan marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Dan kongres marga
se-Asia Tenggara, di ruang kerjanya lantai V kantor walikota Batam, saat itu.
Dijelaskan Rudi, pihaknya langsung mengordinasikan
kegiatan tersebut ke kepala dinas pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota
Batam Yusfa Hendrim, untuk menyukseskan terselenggarannya kegiatan kali pertama
tersebut. ‘’Kita
bantu, baik dari personel (penari) dan sebagainya,‘’katanya. Selain itu, acara
yang juga mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman), khususnya marga Tionghoa
ini tentu memancing wisatawan lain datang ke Batam. Terutama turis dari
Singapura, mengingat negara tetangga itu merupakan pintu gerbang wisman ke
Batam.
‘’Ini peluang
bagi kita, Hotel bisa penuh PAD tambah terus, dan ini juga membantu dunia
pariwisata. Pemko dukung penuh,’’ Jelasnya.
Sementara, Ketua
panitia Pelaksana Rakernas PSMTI, PMTI Dan kongres Marga tionghoa se Asia
Tenggara khusus Batam Yohannes mengatakan, rangkaian acara turut mengundang
ribuan warga dari Marga Tionghoa. Kegiatan diawali Rakernas ke 15 PSMTI, 19-20
Oktober, dilanjut Pertemuan Marga Tionghoa Indonesia pada 21 Oktober dan
Kongres Marga se Asia Tenggara, pada 22 Oktober. ‘’29 provinsi akan ikut
Rakernas, dimana pesertanya dari seluruh Indonesia dan dari marga se- Asia
Tenggara,’’ ujar Yohannes.