sukabumiNews, SUKABUMI - Rencana menggelar Rapat Pleno Khusus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), terkait anggota dewan asal partai besutan Prabowo Subianto yang disebut-sebut enam kali mangkir Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi. Rencana rapat pleno khusus tersebut, mendapat respon Anggota DPRD dari Fraksi Partai Gerindra dimaksud, Ade Dasep Zaenal Abidin (ADZA).
ADZA menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan internal partai. Menurutnya, selama pleno tersebut sesuai mekanisme partai, maka dirinya akan mengikuti saja aturan yang ada. "Saat nama saya disebut-sebut suka mangkir di rapat paripurna, walaupun saya sendiri sudah menjelaskan persoalan sebenarnya kepada Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi (Yudha Sukmagara-red). Saya sudah telepon dan menjelaskan, bahwa saya tidak mengikuti rapat paripurna karena anak saya sedang sakit keras," kata anggota legislatif dari Daerah Pemilihan V tersebut, kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (15/10).
Ade Dasep pun mengaku akan menerima sepenuhnya terhadap hasil keputusan rapat pleno khusus dimaksud. "Sekali lagi, bagi saya, apa pun hasil plenonya akan saya terima, yang penting sesuai mekanisme partai," tandasnya.
Diberitakan media ini sebelumnya, DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi akan menggelar rapat pleno khusus untuk menggali dan menghimpun informasi terkait persoalan yang dialamatkan kepada ADZA.
“Seluruh bahan dan informasi, akan dibahas dalam pleno. Apakah keputusannya Ade Dasep diusulkan untuk PAW (pergantian antar waktu-red) atau pemecatan, tergantung dari hasil pleno khusus DPC, yang secepatnya akan kami gelar,” kata Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara.
Yudha juga menunggu laporan resmi dari Dewan Kehormatan DPRD Kabupaten Sukabumi terkait pelanggaran Kode Etik DPRD karena sudah enam kali berturut-turut tidak hadir dalam rapat paripurna. “Saya berterima kasih kepada Ketua dan Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Sukabumi yang sudah mengingatkan, bahwa ada anggota kami yang tidak disiplin, laporan resmi tersebut akan menjadi bahan pembahasan kami di pleno,” tambahnya.
Yuda menegaskan bahwa hasil pleno akan diserahkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra sebagai eksekutor keputusan nasib Ade Dasep ke depannya. “Kita tunggu saja rekomendasi dari pleno DPC,” pungkasnya.***/SUKABUMIUPDATEcom
ADZA menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan internal partai. Menurutnya, selama pleno tersebut sesuai mekanisme partai, maka dirinya akan mengikuti saja aturan yang ada. "Saat nama saya disebut-sebut suka mangkir di rapat paripurna, walaupun saya sendiri sudah menjelaskan persoalan sebenarnya kepada Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi (Yudha Sukmagara-red). Saya sudah telepon dan menjelaskan, bahwa saya tidak mengikuti rapat paripurna karena anak saya sedang sakit keras," kata anggota legislatif dari Daerah Pemilihan V tersebut, kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (15/10).
“Seluruh bahan dan informasi, akan dibahas dalam pleno. Apakah keputusannya Ade Dasep diusulkan untuk PAW (pergantian antar waktu-red) atau pemecatan, tergantung dari hasil pleno khusus DPC, yang secepatnya akan kami gelar,” kata Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara.
Yudha juga menunggu laporan resmi dari Dewan Kehormatan DPRD Kabupaten Sukabumi terkait pelanggaran Kode Etik DPRD karena sudah enam kali berturut-turut tidak hadir dalam rapat paripurna. “Saya berterima kasih kepada Ketua dan Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Sukabumi yang sudah mengingatkan, bahwa ada anggota kami yang tidak disiplin, laporan resmi tersebut akan menjadi bahan pembahasan kami di pleno,” tambahnya.
Yuda menegaskan bahwa hasil pleno akan diserahkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra sebagai eksekutor keputusan nasib Ade Dasep ke depannya. “Kita tunggu saja rekomendasi dari pleno DPC,” pungkasnya.***/SUKABUMIUPDATEcom