sukabumiNews, SUKABUMI - Puluhan stand lowongan kerja dipenuhi ribuan calon tenaga kerja. Mereka berlomba mendapat kesempatan kerja melalui bursa kerja yang digelar di Lapangan Merdeka, Kota Sukabumi, didatangi untuk memperoleh kesempatan mendapatkan pekerjaan.
“Kami menyediakan sarana dan prasarana lowongan kerja dengan membuka stand lowongan kerja. Langkah ini dilakukan tidak hanya untuk mengantisipasi terjadi pencaloan terhadap para pencari kerja. Tapi merupakan upaya menekan jumlah pengangguran,” kata kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Sukabumi, Bude Daryana, seperti dikutip PR, Rabu, 14 September 2016.
Berdasarkan dari data Dinsosnakertrans Kota Sukabumi jumlah pencaker sebanyak 5.000 orang. Diperkirakan hingga Agustus tingkat penyerapan mencapai 2.149 atau kisaran 43 persen. Sedangkan jumlah pencari kerja yang memperoleh kartu kuning kini telah menembus kisaran 3.637 orang.
“Kelompok sasaran pencari kerja dan pengembangan perluasan kerja diharapkan dapat memenuhi target hingga akhir tahun ini,” katanya.
Bude Daryana mengatakan jumlah perusahaan yang membuka lowongan pekerja mencapai 50 perusahaan. Diharapkan bisa menyerap 3.000 orang pencari kerja. Penyerapan tidak hanya untuk sejumlah perusahaan dibidang industri makanan, minuman, tekstil, hingga asuransi. "Diharapkan dapat diserap pada bidang percetakan dan jasa penerbangan,” katanya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaketrans) Provinsi Jawa Barat Ferry Sofwan Arif mengatakan, untuk menekan angka pengangguran di Jabar berbagai uipaya teklah dilakukan. Diantaranya, mendorong seluruh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Jabar untuk mengeluarkan kebijakan penerbitan dua ijasah. “Setiap siswa yang berhasil lulus tidak hanya memperoleh ijasah kelulusan. Tapi mereka memperoleh sertifikat khusus keahlian,” katanya.
Langkah tersebut dilakukan untuk menekan jumlah pengangguran terus bertambah. Dari sebelumnya hanya kisaran 1,79 juta orang kini membengkak menjadi 1,89 juta orang. “Kendati terjadi penambahan pengangguran tapi serapan tenaga kerja di seluruh Jabar telah mencapai 2 juta orang,” katanya.
Fery mengatakan, dinasnya telah berhasil mempertemukan sebanyak 500.000 hingga 600.000 orang lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) setiap tahunannya. Belum termasuk ribuan pencari kerja lulusan sekolah D3, dan S1. “Adapun jumlah angkatan kerja mencapai 20,5 juta orang,” katanya. [Red***/PR]