MAKLUMAT
KESEPULUH
Hal :
Putus hubungan = Putus asa
Ternyata
para pemerhati sekalian, ketika tanggal 1 September si Kami tidak mengeluarkan
maklumat, ada yang bergembira, ada yang sedih. Banyak yang menanyakan kenapa si
Kami tidak berkomentar atas putus hubungan antara Pemda dengan PT. AKA ?
Kami
jawab begini “sim kuring mah teu ngarasa ngamprokeun duanana, jadi naha kudu
komen lamun terus putus...!!!” memangna Maklumat teh acara gosip?”
Tapi
lama kelamaan terfikir juga karena mereka berdua berhubungan itu, kemudian
merusak dan mengacaukan suasana damai Pasar Pelita, mengacak-acak hajat hidup
orang banyak, menjadi aktor utama kerugian daerah, dsb, maka dengan sangat
terpaksa si Kami perlu komentar :
1. Putus
hubungan itu kemungkinan ada salah satu pihak yang dirugikan,
2. Putus
hubungan itu kemungkinan karena sudah saling tidak jujur, ceuk barudak mah
“tidak ada dusta diantara kita”,
3. Putus
hubungan itu kemungkinan karena sudah tidak ada kemesraan,
4. Putus
hubungan itu kemungkinan sudah putus asa, diingatkan terus ku SP tapi tidak
pernah bergeming, malahan ngeless,
5. Putus
hubungan itu mungkin karena ada orang ketiga,
6. Putus
hubungan itu mungkin karena tidak adil nya pembagian harta, “ka pamajikan mah
asal cukup resiko, ari ka batur, bet medah meduh”
7. Putus
hubungan itu mungkin juga karena tertipu, bilang perawan, padahal sudah janda /
duda, Bilang kaya, padahal modal garansi bank bodong,
8. Putus
hubungan itu mungkin ada salah satu mantan yang tidak suka, terus diguna-guna,
diberi pangasih.
9.
Silahkan lanjutkan .... sama Saudara
Demikian
saja komentarnya, pokokna kudu ganti pasangan .....!!!
Keun wae
telat oge ....
Masalahna
kami keur bingung, ngagantian duit kudu kumaha ?
Si Kami
#tetepsavepasarpelita
#rakyatyangharusdibela