sukabumiNews, SUKABUMI--Ratusan pelajar di Kota Sukabumi, memperoleh kado istimewa dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Sukabumi. Kado diberikan kepala pelajar yang baru menginjak usia tujuh belas tahun, Jumat, 22 April 2016, dalam bentuk pemberian Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik.
E-KTP diberikan secara gratis kepada para pelajar, merupakan salah satu bentuk kepedulian Pemkot Sukabumi. Kepala Disdukcapil Kota Sukabumi, Iskandar mengatakan, langkah pemberian e-KTP kepada para pelajar sebagai bagian penjaringan wajib KTP pemula.
“Kartu harus dimiliki setiap warga, termasuk para pelajar yang baru menginjak usia tujuh belas tahun. Karena itu, kami mengawali pemberian e-KTP kepada seluruh pelajar di Kota Sukabumi yang baru menginjak usia tujuh belas tahun,” katanya, seperti dikutip PRLM. Jumat, 22 April 2016.
Langkah yang dilakukan Disdukcapil Kota Sukabumi tidak hanya menunggu di kantor. Tetapi melakukan strategi jemput bola dengan membawa armada kendaraan roda empat dengan perlengkapan sarana lengkap perekaman dan pecetakan mendatangi setiap sekolahan.
Begitupun dengan didukungan satelit, para petugas Disdukcapil melayani pelajar membuat e-KTP dengan cepat, tepat dan gratis secara bergiliran. Langkah jemput bola dilakukan Disdukcapil untuk memberikan kemudahan kepada para pelajar.
Kartu identitas penduduk sangat penting bagi pelajar yang duduk di bangku SMA maupun baru lulus. Kartu ini merupakan salah satu persyaratan penting bagi pelajar yang akan melamar kerja atau meneruskan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.
“Mereka tidak perlu datang ke kantor, petugas dengan menggunakan peralatan canggih datang melayani para pelajar membuat KTP secara gratis. Kami mendatangi setiap sekolah secara bergiliran,” katanya.
Langkah pemberian kepada wajib e-KTP, seiring masih terdapat ribuan jiwa warga yang masih belum mengantongi kartu identitas tersebut. Dari jumlah penduduk sebanyak 321.314 jiwa, ternyata baru 223.496 jiwa terekam. Padahal jumlah warga wajib ber KTP elektronik diperkirakan mencapai 231.370 jiwa. “Atau sekitar 7.874 jiwa masih belum memperoleh KTP,” katanya. Red***