sukabumiNews, SUKABUMI – Akibat pelayanan Rumah Sakit (RS) Bunut yang dianggap kontroversial serta dan gaya bicara yang tidak disukai para pegawai rumah sakit, Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan RSUD Syamsudin, drg Lily dikecam massa Forum Rakyat Miskin Bersatu (FRMB). Mereka mendatangi Balai Kota Sukabumi untuk melampiaskan kemarahannya.
Namun, meski demikian, Muraz berharap agar bisa tercipta pelayanan yang baik bagi masyarakat, wadir memang harus bisa bersinergi atau bekerja sama dengan direktur itu sendiri. [Red***/sukabumiNews]
Dengan adanya kejadian ini, Walikota Sukabumi M. Muraz berdalih akan melakukan evaluasi terhadap laporan yang diterima dari FRMB tesebut. Namun menurutnya, dalam melakukan evaluasi tidak hanya akan cukup dengan satu atau dua kali saja.
“Saya tidak bisa diintervensi, apalagi sampai memecat orang asal-asalan, meski pada dasarnya saya yang mengangkat,” tegas Muraz di sela-sela audiensi dengan perwakilan massa FRMB di Ruang Utama Balai Kota Sukabumi, jumat (5/2).
Muraz mengaku, keluhan seperti ini sudah pernah dia dapatkan sebelumnya dari Ketua FRMB Kota Sukabumi, Tatan Kustandi secara langsung. Namun menurut Muraz, sebagai kepala daerah dirinya tidak tinggal diam.
“Saya sudah memanggil direktur untuk meluruskan permasalahan tentang drg Lily, jadi saya bukan tidak respon atau diam,” akunya.
Dia menambahkan, meski, wadir itu menjadi hak prerogatif walikota, tapi tetap harus membertimbangkan kompetensinya. Bahkan menurutnya saat dalam penentuan pengangkatan wadir pun, pihaknya melibatkan beberapa orang yang terkait seperti Direktur Bunut dan Baperjakat.