Sunti, Asisten Kordinator Program Pemberdayaan Masyarakat Sukabumi |
Ia menegaskan, salah satu spesifikasi yang harus dipenuhi adalah komputer harus 'built up'. “Dari tiga toko yang dihubungi, ternyata hanya Planet Komputer yang mampu menyediakan komputer sesuai spek dan harga. Karena itu, semua BKM harus membeli di Planet Komputer,” tegas Sunti.
Namun Sunti tak mau menjelaskan spesifikasi lebih detail tentang komputer yang harus dibeli itu dengan alasan akan tugas luar. Tapi, ia berkali-kali menegaskan bahwa komputer harus 'built up' dan hanya Planet Komputer yang mampu menyediakan komputer 'built up' seharga Rp 10 juta lengkap dengan printer.
Penyataan Sunti bahwa komputer yang dibelinya harus built up diduga hanya akal bulus semata, agar semua BKM membeli komputer dari toko Planet Komputer. Kesan akal-akalan begitu kuat karena fakta yang terungkap ternyata komputer yang dibelinya hasil rakitan yang diberi label Planet. Lebel tersebut terpampang jelas di CPU komputer.
Hal itu diakui Arifin, pengusaha toko Planet Komputer. Menurut Arifin, komputer yang dijual ke 55 BKM se Kota dan Kabupaten Sukabumi adalah rakitan pabrik “Prosessornya i5 bermerk Lenovo dengan hardisk 1 tera dan RAM 4 GB,” ujar Arifin.
Arifin, Pengusaha Toko Planet Komputer Sukabumi |
Dilain pihak, Yusuf Iakandar, kordinator kota untuk program pemberdayaan, membantah jika komputer yang dibeli/disediakannya harus 'built up'. Menurut Yusuf, komputer bukanlah harus built up melainkan branded. Pernyataan Yusuf itu disampaikannya kepada wartawan saat mengkonfirmasi masalah tersebut di kantornya, Jalan Gendang perumahan Cipoho, Selasa (23/02).
Pernyataan ralat dari Yusuf Iskandar itu tentu saja dianggap terlambat. Sebab puluhan BKM Sukabumi sudah tergiring untuk membeli komputer dari toko Planet Komputer. Padahal, dengan spek yang sama komputer sejenis ada di kisaran harga Rp 6,7 juta tanpa printer.
Terkait hal ini, dengan enteng dan nada sinis Arifin si penjual komputer dari Planet Komputer itu hanya berkomentar, bahwa dirinya hanyalah penjual. "Saya kan penjual. Bagaimana cara dan berapa harga yang saya jual ya terserah saya dong!" Tegas Arifin [Red***/Budi-Malik).
Baca Juga, Berita Terkait Ini, Akan Disomasi?