sukabumiNews, SUKABUMI - Badan Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK) Sukabumi menggaet dai, mubaligh, dan guru ngaji sebagai agen antinarkoba.
Sebab, upaya pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba (P4GN) bukan urusan BNN saja.
"Seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah beserta aparat untuk turut berpartisipasi dalam mewujudkan Sukabumi bersih narkoba," ujar Kepala BNNK Sukabumi, Yusdanial, seperti diberitakan TRIBUN yang dikutip melalui sambungan telepon, Selasa (16/2/2016).
Yusdanial mengatakan, pihaknya telah bertemu dengan MUI Kabupaten Sukabumi untuk melibatkan dai, mubaligh, dan guru agama.
MUI pun mendukung hal tersebut karena memiliki peran penting untuk menekan penyalahgunaan narkoba cukup penting.
"MUI dalam mendukung BNN Kabupaten Sukabumi akan mengusung empat konsep utama dalam P4GN yang akan diterapkan. Antara lain, sosialisasi, edukasi, advokasi, dan publikasi dalam menghadapi ancaman bahaya narkoba di Kabupaten Sukabumi," ujar Yusdanial.
Dikatakan Yusdanial, MUI juga memberikan pemahaman terkait bahaya dan pencegahan narkoba di sekolah, pesantren, madrasah, masjid dan lembaga pendidikan lainnya.
Selain itu, masyarakat di lingkungan pesantren juga harus berperan aktif untuk upaya P4GN di Kabupaten Sukabumi.
Editor: Malik