sukabumiNews, SUKABUMI - Sejumlah warga mengeluhkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang diterimanya tidak dapat digunakan di Puskemas. Pasalnya identitas dalam KIS ada yang berbeda dengan KTP maupun Kartu Keluarga (KK).
Salah satunya di wilayah Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang terdapat sebanyak 133 jiwa penerima KIS tanggal lahirnya semua sama, yakni tanggal 1 dan berbeda dengan KTP maupun KK.
''Kalau alamat sudah sesuai dengan KTP dan KK," kata staf Kelurahan Cikondang, Rusman kepada wartawan di sela-sela Sosialisasi Program Indonesia Sehat dan Penggantian KIS bagi Peserta PBI-APBN/Eks Jamkesmas di GOR Merdeka Kota Sukabumi, Senin (5/10/15) lalu.
Menurut Rusman warga pemegang KIS mengeluhkan hal tersebut dan mengkhawatirkan bila nantinya tidak dapat digunakan di tempat-tempat pelayanan kesehatan, seperti Puskesmas. Karena ada perbedaan data dalam KIS dengan administrasi di pelayanan kesehatan.
''Saya sendiri belum mengetahui persis apakah penggunaan KIS itu akan terkendala dengan adanya perbedaan tanggal lahir. Ketidaksesuaian tanggal lahir atau identitas juga dialami beberapa warga lainnya,'' ujar dia.
Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz menjelaskan berdasarkan informasi yang diterima dari BPJS Kesehatan bila ada perbedaan identitas dalam KIS tetap dapat dilayani di Puskesmas.
''Tadi seperti yang disampaikan Kepala BPJS Kesehatan, meskipun terdapat perbedaan tapi bisa tetap dilayani di Puskesmas," kata Muraz kepada para wartawan.
Menurut Muraz pendataan penerima KIS sudah dilaksanakan sebelum diberlakukannya perekaman KTP Elektronik. Makanya dia berharap ke depan akan dilakukan kembali pendataan ulang sehingga terdapat kesesuaian identitas dalam KIS, KTP, serta KK.
''Ke depan diharapkan ada pendataan ulang, sehingga identitas dalam KIS, KTP dan KK semuanya sama,'' ujar dia.
Muraz menuturkan sementara data penerima KIS di Kota Sukabumi, saat ini baru sebanyak 8.844 jiwa. Ribuan jiwa tersebut merupakan warga yang sebelumnya pemegang kartu Jamkesmas.
"Masih terdapat sekitar 75 ribu jiwa yang belum mendapatkan KIS. Nanti sesuai janji dari BPJS Kesehatan, kartunya akan disalurkan melalui kantor pos ke rumah mereka masing-masing. Akhir Desember sudah selesai," tutur Muraz. Red*/inilahcom
Salah satunya di wilayah Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang terdapat sebanyak 133 jiwa penerima KIS tanggal lahirnya semua sama, yakni tanggal 1 dan berbeda dengan KTP maupun KK.
''Kalau alamat sudah sesuai dengan KTP dan KK," kata staf Kelurahan Cikondang, Rusman kepada wartawan di sela-sela Sosialisasi Program Indonesia Sehat dan Penggantian KIS bagi Peserta PBI-APBN/Eks Jamkesmas di GOR Merdeka Kota Sukabumi, Senin (5/10/15) lalu.
Menurut Rusman warga pemegang KIS mengeluhkan hal tersebut dan mengkhawatirkan bila nantinya tidak dapat digunakan di tempat-tempat pelayanan kesehatan, seperti Puskesmas. Karena ada perbedaan data dalam KIS dengan administrasi di pelayanan kesehatan.
''Saya sendiri belum mengetahui persis apakah penggunaan KIS itu akan terkendala dengan adanya perbedaan tanggal lahir. Ketidaksesuaian tanggal lahir atau identitas juga dialami beberapa warga lainnya,'' ujar dia.
Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz menjelaskan berdasarkan informasi yang diterima dari BPJS Kesehatan bila ada perbedaan identitas dalam KIS tetap dapat dilayani di Puskesmas.
''Tadi seperti yang disampaikan Kepala BPJS Kesehatan, meskipun terdapat perbedaan tapi bisa tetap dilayani di Puskesmas," kata Muraz kepada para wartawan.
Menurut Muraz pendataan penerima KIS sudah dilaksanakan sebelum diberlakukannya perekaman KTP Elektronik. Makanya dia berharap ke depan akan dilakukan kembali pendataan ulang sehingga terdapat kesesuaian identitas dalam KIS, KTP, serta KK.
''Ke depan diharapkan ada pendataan ulang, sehingga identitas dalam KIS, KTP dan KK semuanya sama,'' ujar dia.
Muraz menuturkan sementara data penerima KIS di Kota Sukabumi, saat ini baru sebanyak 8.844 jiwa. Ribuan jiwa tersebut merupakan warga yang sebelumnya pemegang kartu Jamkesmas.
"Masih terdapat sekitar 75 ribu jiwa yang belum mendapatkan KIS. Nanti sesuai janji dari BPJS Kesehatan, kartunya akan disalurkan melalui kantor pos ke rumah mereka masing-masing. Akhir Desember sudah selesai," tutur Muraz. Red*/inilahcom