sukabumiNews, BOGOR - Meski pada awalnya Rhoma Irama (RI) sempat digadang-gadang akan meraup suara terbanyak di Muktamar IV Partai Bulan Bintang (PBB), namun ia harus menerima kekalahan dan mengakui ketokohan Yusril Ihza Mahendra.
Dari hasil pemilihan ketua umum yang diikuti empat kandidat, yakni Heppy Trenggono, Wasal Falah, Rhoma Irama dan Yusril Ihza Mahendra itu RI hanya mengantongi suara 122, sementara Yusril dipilih oleh pemilik suara sebanyak 386 orang.
Selanjutnya, dua kandidat lain, nyaris tak memperoleh suara. Yaitu hanya 2 suara untuk Heppy Trenggono, dan 1 suara untuk Wasal Falah. Serta 3 suara tidak sah.
Tentunya hasil ini bagi Rhoma dan pendukungnya tidak sesui dengan hitung-hitungan awal yang mereka petakan.
Ketua DPW PBB Kalimantan Timur yang merupakan loyalis Rhoma, Sugianto, sebelumnya mengklaim, jagoannya sudah mengantongi sekitar 61 persen dari jumlah keseluruhan pemilik suara yang datang ke Muktamar.
Namun pada kenyataannya ia harus legowo dan mengakui ketidak cermatan prediksinya. Dengan demikian, Yusril kembali memimpin PBB untuk periode 2015-2020.
Dari hasil pemilihan ketua umum yang diikuti empat kandidat, yakni Heppy Trenggono, Wasal Falah, Rhoma Irama dan Yusril Ihza Mahendra itu RI hanya mengantongi suara 122, sementara Yusril dipilih oleh pemilik suara sebanyak 386 orang.
Selanjutnya, dua kandidat lain, nyaris tak memperoleh suara. Yaitu hanya 2 suara untuk Heppy Trenggono, dan 1 suara untuk Wasal Falah. Serta 3 suara tidak sah.
Tentunya hasil ini bagi Rhoma dan pendukungnya tidak sesui dengan hitung-hitungan awal yang mereka petakan.
Ketua DPW PBB Kalimantan Timur yang merupakan loyalis Rhoma, Sugianto, sebelumnya mengklaim, jagoannya sudah mengantongi sekitar 61 persen dari jumlah keseluruhan pemilik suara yang datang ke Muktamar.
Namun pada kenyataannya ia harus legowo dan mengakui ketidak cermatan prediksinya. Dengan demikian, Yusril kembali memimpin PBB untuk periode 2015-2020.