sukabumiNews, BANDUNG - Indonesia memiliki penduduk
terbanyak ke empat di dunia atau sekitar 249,9 juta atau sekitar 50
persen dari penduduk ASEAN, sehingga menjadi pasar potensial untuk produk yang
dihasilkan industri kreatif.
Selain itu,
masih banyak potensi lainnya yang bisa menjadi inspirasi pada industri kreatif
yang bernilai Ekonomi tinggi.
Namun,
selain potensi masih banyak tantangan yang dihadapi Indonesia dalam membangun
indutri kreatif dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Salah
satunya Indonesia baru memiliki 1,56 persen dari penduduk atau sekitar 3,9 juta
orang. Padahal Singapura sudah memiliki wirausaha sekitar 7,2 persen, Jepang 10
persen, Korea Selatan 9 persen dari jumlah penduduk.
Hal tersebut
diungkapkan Wakil Ketua Umum Kadin Jabar Bidang Informasi dan Data, Januar P
Ruswita di sela-sela Seminar Nasional "Strategi Indonesia Kreatif
Menghadapi ASEAN Economic Community" di Aula Kampus Widyatama, Jalan
Cikutra Bandung, Kamis (19/3/2015).
"Dalam
bidang pendidikan pun kurang ditunjang dengan Infrastruktur. Misalnya di
Tasikmalaya banyak handycraf seperti
bordir, namun tidak ada SMK yang membuka jurusan terkait," jelasnya.
Menurutnya,
untuk menghadapi MEA diharapkan semua stakeholder
untuk memaksimalkan perannya. Misalnya pemerintah memberi peran dalam hal
regulasi. Peran cendikia adalah memberikan program-program pendidikan yang
berorientasi untuk kebutuhan dunia usah. [red.be/galamedianews.com]
Editor: Bait
Elyas