sukabumiNews, SUKABUMI - Hujan deras yang turun di wilayah Sukabumi mengakibatkan terjadinya longsor di Kampung Cimerak RT 25 RW 7 Desa Tegal Panjang, Kecamatan Cireunghas, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (28/3/2015) pukul 22.30 WIB. Longsor menimbun 11 rumah yang dihuni 30 jiwa.
Dalam keterangan tertulisnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, saat ini 1 orang ditemukan tewas akibat longsor tersebut. Korban bernama Maya (13). Sementara itu 9 orang diduga masih tertimbun longsor. Korban yang tertimbun adalah Aisyah (50), Lilis (36), Sopari (56), Dede (40), Aldi (12), Elsa (15), Egi (6), Bi Nyinyin (40), dan Dodo (40).
"20 orang selamat dari longsor yaitu 16 warga Cimerak dan 4 orang tamu. Kejadian longsor secara tiba-tiba saat hujan deras turun. Tebing longsor menimbun jalan kemudian meluncur ke permukiman. Akses jalan Sukalarang-Cirengas saat ini masih tertimbun longsor," jelas Sutopo, seperti dilansir sukabumiNews dari news.detik.com
Bupati Sukabumi bersama BPBD Sukabumi, SKPD, TNI, Polri, Tagana, Basarnas, PMI, relawan dan masyarakat masih melakukan evakuasi korban. Sekitar 300 jiwa mengungsi ke Balai Desa Tegal Panjang dan tenda. Alat berat dikerahkan untuk proses evakuasi dan pembersihan longsor.
"Tim Reaksi Cepat BNPB mendampingi BPBD Sukabumi dalam penanganan darurat di lapangan," kata Sutopo. Red*
Dalam keterangan tertulisnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, saat ini 1 orang ditemukan tewas akibat longsor tersebut. Korban bernama Maya (13). Sementara itu 9 orang diduga masih tertimbun longsor. Korban yang tertimbun adalah Aisyah (50), Lilis (36), Sopari (56), Dede (40), Aldi (12), Elsa (15), Egi (6), Bi Nyinyin (40), dan Dodo (40).
"20 orang selamat dari longsor yaitu 16 warga Cimerak dan 4 orang tamu. Kejadian longsor secara tiba-tiba saat hujan deras turun. Tebing longsor menimbun jalan kemudian meluncur ke permukiman. Akses jalan Sukalarang-Cirengas saat ini masih tertimbun longsor," jelas Sutopo, seperti dilansir sukabumiNews dari news.detik.com
Bupati Sukabumi bersama BPBD Sukabumi, SKPD, TNI, Polri, Tagana, Basarnas, PMI, relawan dan masyarakat masih melakukan evakuasi korban. Sekitar 300 jiwa mengungsi ke Balai Desa Tegal Panjang dan tenda. Alat berat dikerahkan untuk proses evakuasi dan pembersihan longsor.
"Tim Reaksi Cepat BNPB mendampingi BPBD Sukabumi dalam penanganan darurat di lapangan," kata Sutopo. Red*