SUKABUMI, [sukabumiNews]
- Adanya informasi warga Kebonpedes, Sukabumi, yang berangkat dan
gabung dengan kelompok Islamic State of
Iraq and Syria atau ISIS, nampaknya sudah sampai ke telinga Bupati Sukabumi,
Sukmawijaya.
Dengan kejadian ini, Sukma pun mengaku telah gagal melakukan
pembinaan kepada warganya.
"Oh iya, saya juga sempat dengar itu. Ini menjadi bukti
kita gagal dalam melakukan pembinaan”. Kata Sukma, seperti diberitakan JPNN,
beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan koordinasi
dengan pihak kepolisian, dan juga para ulama setiap wilayah. Karena hal itu
merupakan tanggung jawab bersama, tidak hanya Pemkab Sukabumi.
Sementara, Kapolres Sukabumi, AKBP Asep Edi Suheri
menambahkan, kejadian masuknya warga Sukabumi pada kelompok radikal ISIS
terjadi bukan pada wilayah hukumnya, melainkan di wilayah hukum polres Sukabumi
Kota, yakni di Kecamatan Kebonpedes.
Namun demikian, pihaknya sudah jauh-jauh hari melakukan upaya
pencegahan, dengan mendeklarasikan penolakan ISIS di Sukabumi.
"Kami tetap mewaspadainya, khawatir ISIS masuk di
Sukabumi. Seluruh Kapolsek sudah kita perintahkan, untuk melakukan pendeteksian
secara dini. Semoga saja tidak ada yang masuk pada ajaran radikal itu,"
tegas Kapolres.