SUKABUMI - Tersangka kasus penyerangan anggota klub motor
yang terjadi pada Sabtu (1/11) sekitar pukul 23.00 WIB dipindahkan dari ruang
tahanan Polres Sukabumi Kota ke tahanan Polda Jawa Barat.
"Kasus ini sudah ditangani oleh pihak Polda Jabar dan
masih dalam pengembangan kami dan ini saat ini kami masih menyelidiki motif di
balik penyerangan yang dilakukan orang tidak dikenal dan anggota organisasi
massa (ormas) kepada anggota klub otomotif yang tengah kopi darat di Jalur
Lingkar Selatan tepatnya di depan Kantor Imigrasi Sukabumi," kata Kapolres
Sukabumi Kota, AKBP Hari Santoso, seperti dikutip ANTARA , Minggu
(2/11).
Menurut Hari, untuk mengantisipasi dampak susulan dari
kejadian semalam pihaknya juga sudah menyiagakan anggotanya yang dibantu oleh
anggota Brimob Polda Jabar. Namun, saat ini situasi keamanan sudah kondusif dan
pihaknya juga mengimbau kepada siapa pun agar tidak terpicu oleh provokator
untuk melakukan aksi balas dendam.
Pelaku penyerangan dengan cara membacok anggota klub motor
tersebut dilakukan oleh belasan orang tak dikenal dan oknum anggota ormas,
akibatnya dua orang anggota klub motor mengalami luka bacok di bagian kepala
dan anggota tubuh lainnya dan harus mendapatkan perawatan intensif dari tim
medis RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.
"Kami masih menyiagakan anggota, selain itu sudah
berkoordinasi dengan pihak Polda Jabar untuk penanganan kasus ini dan
memberikan imbauan kepada klub motor agar tidak melakukan pembalasan,"
tambahnya.
Kejadian penyerangan ini berawal sekelompok orang tak
dikenal dan oknum anggota ormas yang menggunakan dua mobil yakni Toyota Rush
bernomor polisi K 315 HA dan Lotus B 453 GAF menyisir lokasi yang dijadikan
tempat kumpul klub motor di Sukabumi seperti di Jalur Lingkar Selatan, Jalan
Bayangkara Kecamatan Gunungpuyuh dan Jalan Siliwangi, Kecamatan Cikole.
Secara membabi buta mereka merusak motor dan menebaskan
golok dan samurainya ke anggota klub motor yang tengah nongkrong yang akibatnya
sejumlah anggota klub motor mengalami luka-luka terkena tebasan senjata tajam
dan beberapa kendaraan roda dua rusak akibat aksi brutal itu.
Red*/antara/smiNews