JAKARTA - Gaya memimpin Presiden Joko "Jokowi"
Widodo dinilai berubah siring terpilih menjadi Presiden Indonesia periode
2014-2019. Kini Jokowi sering takut kalau berbenturan dengan kepentingan partai
politik saat mengambil kebijakan.
Menurut Direktur Eksekutif Lingkaran Madani Indonesia (Lima)
Ray Rangkuti beda dengan gaya Jokowi ketika menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Menurutnya, kala itu Jokowi lebih baik dan lebih berani dalam mengambil
keputusan.
"Kalau Jokowi masih seperti dulu itu akan kuat dan
sulit dijatuhkan. Tapi dengan sikap sekarang saya tidak yakin bahkan saya kira
paling cuma 2 tahun (lalu dijatuhkan)," kata Ray Rangkuti dalam diskusi
bertajuk 'Pak Jokowi Ikut Parpol, Apa Nasib Gerakan Anti Mafia dan Korupsi?' di
Kafe Deli, Jakarta Pusat, Minggu (23/11/2014).
Pendiri Lingkar Studi Aksi untuk Demokrasi Indonesia itu
menambahkan bahwa Jokowi sejak dilantik sebagai presiden belum terlihat sepak
terjangnya. Justru Jokowi banyak mengutamakan kompromi politik dengan parpol
koalisinya.
"Padahal parpol juga tidak akan berani dengan presiden
yang populer," kata Pengamat Politik tersebut. Di sisi lain, imbuh Ray,
koalisinya justru tak berkuasa di parlemen. Red*