sukabumiNews, JAKARTA - Puluhan mahasiwa dari berbagai
kampus di Jakarta menggelar aksi demonstrasi di depan kampus Universitas
Kristen Indonesia (UKI) Cawang, Jakarta Timur, Rabu (12/11/2014).
Dalam aksi yang
dimulai sekira pukul 17.00 WIB itu, para mahasiswa membakar ban dan memblokir
Jalan Mayjen Sutoyo. Tak hanya itu, untuk mengekspresikan penolakan terhadap
rencana penaikan harga BBM bersubsidi, para mahasiswa sempat menyandera sebuah
truk tangki yang melintas di sekitar lokasi.
Para mahasiswa
itu mengarahkan sopir truk berplat nomor T 9083 DI itu untuk melintasi ban yang
dibakar di sisi jalan. Namun permintaan itu ditolak pengemudi dengan alasan
keamanan.
Truk yang sedang mengangkut ribuan liter bahan bakar jenis
bensin itu dikhawatirkan akan meledak jika dipaksa melintasi ban yang dibakar
para demonstran.
"Jangan ini
isinya masih penuh. Kalau meledak kita semua mati," kata sopir truk yang
tak diketahui namanya.
Usai melepas truk
yang disandera, para demonstran masuk ke dalam area kampus UKI. Meski situasi
berangsur kondusif, para mahasiswa masih memblokir Jalan Mayjen Sutoyo dengan
bambu yang dipasang melintang. Puluhan mahasiswa yang sudah berada di dalam
area kampus UKI pun berupaya memprovokasi aparat kepolisian.
Dalam aksinya, sebanyak sekira 50 mahasiswa yang berasal
sejumlah elemen seperti PMII, HMI, GMNI, GMKI, PMKRI, dan KAMMI yang menamakan
diri Organisasi Mahasiswa Cipayung Plus DKI ini menyerukan seluruh mahasiswa
untuk keluar ke jalan dan turut serta berdemonstrasi menolak rencana kebijakan
menaikan harga BBM bersubsidi.
Tak hanya itu,
para demonstran juga mengimbau seluruh rakyat Indonesia untuk berhenti membayar
pajak jika rencana kebijakan kenaikan harga BBM direalisasikan.
"Kami
mengutuk pemerintahan Jokowi-JK yang ingin menaikkan harga BBM dan menuntut
pemerintah untuk memberantas mafia migas, mengambil alih pengelolaan migas
serta menghapus SPBU milik asing yang beroperasi di Indonesia," kata
seorang mahasiswa.